Pengkhianatan di Balik Temuan Lelaki Mengambang di Sumur Tua

Pembunuhan lelaki yang ditemukan mengambang di sumur tua terjadi jelang berbuka puasa bersama.

oleh M Syukur diperbarui 30 Jun 2017, 00:02 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2017, 00:02 WIB
Lelaki Mengambang di Sumur Tua Ternyata Dibunuh Teman Sendiri
Pembunuhan lelaki yang ditemukan mengambang di sumur tua terjadi jelang berbuka puasa bersama. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Cilacap – Misteri penemuan jasad lelaki mengambang di sumur tua di Dusun II, Desa Petahapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, terungkap tak kurang dari 24 jam oleh kepolisian setempat. Selain itu, Tim Opsnal Satuan Reserse Polres Kampar juga berhasil mengungkap tersangka pembunuhnya.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo, korban bernama Mulyono berumur 49 tahun dan tinggal di Dusun Suka Mulya, Kecamatan Bangkinang, Kampar, Riau.

"Pelakunya merupakan teman korban sendiri, Hermawan. Pelaku berasal di Desa Petapahan," kata mantan Kapolres Pelalawan itu, Kamis petang, 29 Juni 2017.

Guntur menerangkan, kejadian bermula ketika korban pamit dari rumahnya untuk berbuka bersama di perusahaan tempatnya bekerja pada 23 Juni 2017. Korban membawa mobilnya,‎ Toyota Rush BM 1376 FV, yang dikemudikan oleh pelaku yang sudah lama kenal dengannya.

Dalam perjalanan, persisnya di lokasi sepi, pelaku membunuh korban dalam mobil. Usai itu, ia membawa jasad korban ke sebuah perkebunan sawit untuk menghilangkan jejaknya. Di kebun itu, pelaku menemukan sumur tua dan langsung membuangnya ke dalam.

"Motifnya karena pelaku ingin memiliki mobil dan telepon genggam. Diduga karena kebutuhan ekonomi menjelang Lebaran," kata Guntur.

Usai kejadian, keluarga korban yang khawatir Mulyono tidak pulang-pulang hingga lebaran melapor ke kepolisian setempat. Kepolisian langsung menyelidiki dan menggali informasi bersama siapa korban pergi sebelum menghilang.

Sepekan sejak kehilangan, tepatnya pada Rabu, 28 Juni 2017, seorang petani di dusun tersebut yang ingin mencari buah jengkol menemukan korban di dalam sumur. Penemuan itu berawal dari bau menyengat di sekitar lokasi tempat korban dibuang.

Polisi yang menyelidiki temuan itu menemukan fakta jika rekan korban sewaktu pergi langsung menghilang. Petugas kemudian mengetahui keberadaannya di Samosir, Sumatera Utara. Petugas yang melacak akhirnya mengetahui pelaku berada di Rokan Hilir pada 28 Juni 2017 sekitar pukul 20.00 WIB.

"‎Sekitar pukul 16.00 WIB pelaku terlacak mengendarai mobil korban mengarah ke Pekanbaru. Kemudian, Tim Gabungan Polres Kampar dan Polsek Tapung di bawah pimpinan Kasat Reskrim AKP Bambang Dewanto melakukan pengejaran ke arah Mandau, Bengkalis," kata Guntur.

Pengejaran dilakukan hingga ke Kandis, Kabupaten Siak. Pelaku dan mobil korban terlihat melintas mengarah ke Pekanbaru. Polisi yang mengejar segera berkoordinasi dengan Polsek Tapung Hilir untuk mengadang pembunuh lelaki yang ditemukan di sumur tua.

"Tepat pada Kamis sekitar pukul 00.15 WIB, pelaku akhirnya bisa dicegat‎. Pelaku tak berkutik, hingga akhirnya dibawa ke Mapolres Kampar bersama barang bukti tindak pidananya," kata Guntur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya