Kasus Penganiayaan Anggota Brimob Jadi Perhatian Kapolri

Kasus penganiayaan dan perampasan senjata anggota Brimob di Bali yang tengah bertugas menjadi atensi Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

oleh Dewi Divianta diperbarui 15 Agu 2017, 03:00 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2017, 03:00 WIB
Kapolri Lantik Enam Kapolda Baru
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan Sambutan saat acara pelantikan perwira tinggi kepolisian di Mabes Polri, Jakarta, Jum'at (28/4). Hari ini Kapolri resmi melantik 6 Kapolda Baru dan Kepala Divisi Humas Mabes Polri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Denpasar - Kasus penganiayaan dan perampasan senjata anggota Brimob di Bali yang tengah bertugas menjadi atensi Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Hal itu diakui oleh Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose di sela membuka pameran mobil antik di Denpasar, Senin (14/8/2017).

Menurut Golose, pihaknya tengah fokus menemukan pelaku dan senjata yang telah dirampas. Ia menjelaskan, saat ini telah keluar hasil penelitian dari muntahan korban anggota Brimob, Brigadir Ida Bagus Sudah Suwarna.

"Kasus ini menjadi atensi pimpinan Polri karena ini berkaitan dengan senjata api. Muntah korban sudah diperiksa tidak ada unsur racun. Kita sekarang lagi dalam penelitian, kemudian dalam proses penyelidikan untuk mengecek motif," kata Kapolda.

Ia mengatakan, kondisi korban saat ini sudah mulai membaik. Nantinya, keterangan korban akan dicocokkan dengan bukti-bukti yang ditemui di lapangan, juga dicocokkan dengan keterangan saksi-saksi.

"Setelah dilakukan pemeriksaan traumatik, anggota ini sudah mulai normal. Ada psikiater dan psikolog juga yang mendampingi, sehingga keterangannya akan dicocokkan dengan proses yang terjadi," ujarnya.

Hanya saja, Kapolda meminta kesabaran semua pihak. Ia meminta diberikan waktu kepada penyidik untuk mengungkap kasus ini dengan sempurna.

"Kita akan berusaha untuk menemukan pelaku dan senjata ini prioritas kita. Tentunya mohon kesabaran, berikan waktu untuk penyidik untuk menganalisa dengan sempurna proses itu semua," kata Golose.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya