Liputan6.com, Garut - Penemuan bangkai pesawat tanpa awak dengan kode Banshee 6547 T2 pada Minggu pagi, 20 Agustus 2017, cukup mengagetkan warga Garut selatan, Jawa Barat. Pesawat tanpa awak buatan Prancis itu sengaja dipesan PT LAN untuk uji coba rudal.
Seorang anggota Babinsa mengatakan, tertembaknya pesawat berwarna dominan oranye dan kuning itu merupakan rangkaian uji coba rudal terbaru yang menyasar pesawat musuh tanpa awak pada perayaan HUT ke-72 RI.
"Pesawat yang ditemukan warga itulah yang berhasil kena rudal," ujar pria itu, Senin (21/08/2017).
Ia menjelaskan, awalnya ada enam unit pesawat tanpa awak yang akan diterbangkan untuk menguji rudal terbaru, tetapi yang berhasil diterbangkan baru tiga unit.
"Penerbangan yang tiga unit itu dilangsungkan Jumat lalu (18/08/2017) sekitar pukul 14.00 siang," kata pria tadi.
Sementara pesawat sisanya, ujar dia, baru akan diterbangkan di landasan uji coba rudal kawasan Santolo Garut itu dalam waktu dekat. "Soal waktu (pasti)nya, saya belum tahu," ujar dia.
Berdasarkan uji coba pertama, senjata rudal sasar pesawat tanpa awak hasil buatan dalam negeri itu berhasil menembak satu sasaran dengan tepat, sementara dua pesawat sisanya tidak berhasil ditembak.
Anggota Babinsa itu mengatakan, jatuhnya satu pesawat tanpa awak itu merupakan bentuk keberhasilan sekaligus kemajuan teknologi senjata dalam negeri dalam menjaga teritorial wilayah Indonesia. "Tentu kita bangga, apalagi yang berhasil ditembak pesawat tanpa awak terkonologi terkini," kata dia.
Sebelumnya, pesawat tanpa awak buatan Perancis itu baru ditemukan hari Minggu pagi pukul 06.00 WIB di sekitar Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Garut. Awalnya, warga sekitar mengira temuan itu merupakan barang mainan, namun setelah diteliti merupakan pesawat terbang tanpa awak.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, akhirnya bangkai pesawat tanpa awak itu diserahterimakan sekitar pukul 11.40 WIB hari ini kepada PT LAN untuk selanjutnya diberikan kepada Kemenhan RI di Jakarta.
Sementara itu, Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya mengonfirmasi penemuan pesawat tanpa awak yang jatuh di pantai selatan Garut itu. Kepada Liputan6.com, ia mengatakan pesawat tersebut digunakan dalam uji coba senjata.
"Betul, itu uji cobanya di bawah Kemhan. Silakan ditanyakan ke Kemhan saja ya," katanya.
Sementara itu, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen Totok Sugiharto mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Ia menyatakan penerbangan pesawat tanpa awak terakhir yang diketahuinya berlangsung di Rumpin, Kabupaten Bogor.
Baca Juga
"Nanti saya cek dulu ya, Mbak. Terima kasih," ujarnya kepada Liputan6.com.
Advertisement
Saksikan video menarik di bawah ini: