Liputan6.com, Banjarnegara – Dataran Tinggi Dieng Banjarnegara, Jawa Tengah disinyalir menjadi lokasi tanam dan pengembangbiakan benih wortel ilegal asal Tiongkok yang digerebek di Surabaya oleh Mabes Polri. Diduga, benih wortel itu masuk ke Indonesia secara ilegal dan tak melalui prosedur karantina.
Kepala Dinas Pertanian Banjarnegara, Singgih Haryono mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim sejak Sabtu 26 Agustus 2017 untuk mengidentifikasi luasan lahan yang ditanam oleh petani Banjarnegara dengan benih asal Tiongkok itu.
"Ini kami juga lagi menerjunkan tim dari Pengawas Benih. Karena kewenangan benih kan ada di BPSBP di Provinsi. Nah ini teman-teman sedang cek lapangan. Pastinya belum diketahui karena cek lapangan belum selesai," kata Singgih kepada Liputan6.com, Minggu, 27 Agustus 2017.
Baca Juga
Singgih mengaku memperoleh informasi bahwa benih itu masuk ke Indonesia dengan cara Ilegal dan tak dikarantina sebagaimana prosedur semestinya. Sebab itu, dikhawatirkan benih wortel itu membawa bakteri yang berbahaya, baik untuk tanaman maupun tanah di lokasi pengembangbiakan.
"Belum dapat tahu pasti masuknya dari mana. Belum bisa memberikan keterangan banyak. Kami belum mendapat informasi yang utuh mengani beredarnya wortel itu," ucapnya.
Singgih menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum memperoleh laporan detail mengenai nama-nama petani maupun total luasan lahan yang ditanami benih wortel asal Cina tersebut. “Dari distributor pengecer belum bisa kita sampaikan. Cuma bisa kita sampaikan, disinyalir memang sudah ada yang masuk ke Banjarnegara,” Singgih menambahkan.
Dinas Pertanian telah memperoleh sampel wortel yang dikembangbiakkan dari benih asal Tiongkok. Selanjutnya, wortel itu akan diuji di laboratorium oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian (BPSBP) Provinsi Jawa Tengah untuk mengetahui apakah ada zat-zat atau bakteri dan zat renik lain yang berbahaya.
"Katanya itu mengandung bakteri apa. Cuma detailnya saya belum bisa membuka keterangan. Itu berbahaya bagi tanaman atau tanahnya, itu kami belum memberikan keterangan lebih detail soal masalah itu," ucapnya.
Jika melihat umur tanaman wortel yang lebih dari 100 hari, disinyalir benih wortel asal Tiongkok itu sudah mulai masuk Banjarnegara empat bulan lalu.
"Katanya itu mengandung bakteri apa. Cuma detailnya saya belum bisa membuka keterangan. Itu berbahaya bagi tanaman atau tanahnya," ujarnya.
Singgih menambahkan, beberapa lahan pertanian yang telah teridentifikasi menanam benih wortel asal Tiongkok itu berada di Kecamatan Batur dan Wanayasa, Banjarnegara. Petani Banjarnegara memang tertarik dengan benih itu lantaran harganya lebih murah dibanding benih serupa di pasaran.
Advertisement