Pengalaman Jemaah yang 2 Kali Berangkat Umrah dengan First Travel

Keberangkatan jemaah First Travel yang beruntung itu pertama kali pada 2015 dan diulang kembali pada Ramadan 2017 lalu.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 30 Agu 2017, 16:29 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2017, 16:29 WIB
Kisah Jemaah First Travel Beruntung, 2 Kali Berangkat Umrah
Keberangkatan jemaah First Travel yang beruntung itu pertama kali pada 2015 dan diulang kembali pada Ramadan 2017 lalu. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Brebes - Kasus dugaan penipuan berkedok program umrah murah oleh First Travel membuat sejumlah konsumen terkejut. Salah satu di antaranya Nuhsy Mansyur, warga Limbangan, Kabupaten Brebes. Ia termasuk salah satu yang beruntung karena tak mengalami kejadian tak mengenakkan seperti ribuan jemaah umrah lainnya.

"Saya kaget kok tiba-tiba jadi begitu agen First Travel-nya. Padahal, saya sudah dua kali berangkat pakai agen itu lancar-lancar saja tak ada kendala," ucap Nuhsy Mansyur kepada Liputan6.com, Selasa, 29 Agustus 2017.

Ia mengatakan umrah pertama terjadi pada 2015 lalu dengan membayar Rp 14,5 juta. Kemudian, umrah kedua kalinya bersama istri dan anak-anak pada Mei 2017 sebelum puasa tahun ini dengan membayar tarif Rp 16,5 juta.

"Selama umrah, fasilitasnya seperti yang bayar Rp 30 juta," kata dia.

Ia menjelaskan, terkait akomodasi dan administrasi keberangkatan umrahnya juga tak berbelit-belit.

"Pelayananya bagus kok, pesawat juga bagus pakai Etihad Airways. Hotelnya juga bagus kok, dekat dengan pusat kota dan makanannya berlimpah serta enak-enak," dia menambahkan.

Nuhsy lalu menceritakan pengalaman menyenangkannya selama umrah di Tanah Suci kepada kerabat dan teman-temanya. Ia mengatakan pertama kali berangkat umrah, ia melalui seseorang yang disebut bekerja sebagai pegawai Kementerian Keuangan bernama Maimunah.

"Karena banyak yang berangkat, ribuan orang lewat jalur sana berangkatnya meskipun biaya langsung transfer di rekening bank milik PT First Travel," kata pria yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum Brebes itu.

Bahkan, koordinator First Travel itu bahkan sudah banyak memberangkatkan jemaah umrah ke Tanah Suci.

"Setahu saya banyak juga pegawai Kemenkeu yang ikut First Travel, tapi nggak tau berangkat atau tidak," ucapnya.

Karena puas, sang istri belakangan ikut serta membantu keberangkatan calon umrah lewat First Travel walau seluruh pembayaran disetorkan langsung ke rekening First Travel oleh para konsumen. Ia mengaku sejumlah konsumen itu dijanjikan akan diberangkatkan pada November atau Desember nanti.

"Tapi saya nggak tau nanti bagaimana kelanjutannya dengan kondisi agen First Travel yang sekarang ini," kata dia.

Menurut dia, banyaknya masyarakat yang tergiur memilih agen umrah First Travel karena biayanya murah. Alasan itu pula yang menariknya untuk menggunakan jasa First Travel.

"Alhamdullilah dulu saya tetap berangkat sampai dua kali. Karena ada banyak juga yang berangkat, ada foto-fotonya juga saat umrah. Dari itu semua, makanya masyarakat jadi berminat," kata dia.

Nuhsy menyebut, masyarakat Brebes yang menggunakan jasa First Travel jumlahnya cukup banyak dan tersebar di berbagai wilayah.

"Informasinya kemarin di Tegal juga banyak hingga ratusan orang, belum lagi di Jatibarang. Jumlahnya mencapai tiga puluhan orang. Tapi nggak tau mereka semua sudah diberangkatkan atau tidak," kata dia.

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya