Liputan6.com, Brebes - Puluhan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, diduga menjadi korban agen perjalanan umrah First Travel.
Salah satunya adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Sri Gunadi Purwoko, yang mengaku pasrah dan tak bisa berbuat banyak atas kasus dugaan penggelapan ini.
Baca Juga
Ia sebenarnya berniat memberangkatkan tujuh saudaranya yang kurang mampu ke Tanah Suci. Namun, niatnya gagal karena First Travel kini bermasalah hukum. Ia memang sempat curiga dengan agen perjalanan umrah ini, yang mematok harga relatif murah.
Advertisement
"Sebelum ambil promo biro agen First Travel, saya sudah sempat konfirmasi lewat telepon ke kantor pusatnya di Jakarta. Saat itu saya tanya, ini benar enggak harganya cuma segitu, karena ini logikanya enggak masuk akal, kok murah sekali," ujar Gunadi kepada Liputan6.com, Selasa (29/8/2017).
Karena First Travel sudah mengonfirmasi kebenaran harga promo tersebut, Gunadi pun lega dan segera membayar ongkos umrah.
"Kalau bayarnya di agen di sini kan bisa saja enggak nyampe atau kurang percaya. Tapi ini kan ke rekening PT (First Travel). Jadi saya percaya, kemudian transfer uangnya langsung," ujar dia.
Gunadi membayar dua kali ke First Travel. Pertama, membayar per orang Rp 14,3 juta. Kemudian membayar biaya tambahan Rp 2,5 juta per orang. Sehingga setiap orang dikenai biaya Rp 16,8 juta.
"Jadi saya kan daftarkan tujuh orang saudara, ya sekitar Rp 117 juta-lah yang sudah saya setor," kata dia.
Usai membayar biaya umrah pada 2016, tujuh saudara Gunadi yang didaftarkan pun dijanjikan berangkat pada Maret 2017. Namun, hingga akhir Agustus ini belum ada kejelasan dari First Travel.
"Ya sudah bagaimana lagi, sekarang jadi seperti ini. Saya juga sudah ikhlas menerima. Niatan saya membantu saja kepada saudara. Jadi, semuanya saya serahkan kepada agen terkait kejelasan agen First Travel," tutur dia.
Minta Diberangkatkan
Gunadi berharap persoalan kasus First Travel segera tuntas, sehingga konsumen yang sudah membayar bisa diberangkatkan ke Tanah Suci.
"Kalau bisa ya persoalan ini cepat selesai saja. Semua konsumen yang sudah bayar ya bisa diberangkatkan karena sudah lama menunggu," ujar dia.
Mendaftar umrah di First Travel memang cukup mudah. Calon jemaah di daerah hanya mengisi formulir pendaftaran dan mentransfer biaya umrah ke rekening agen perjalanan umrah itu.
"Kalau di sini polanya ada yang mengkoordinir dulu di Brebes. Setelah terdaftar kemudian didaftarkan langsung ke PT First Travel di Jakarta. Untuk pembayaran langsung dilakukan masing-masing peserta melalui transfer bank," tutur dia.
Pria berkacamata itu menyebut, selain keluarganya, banyak warga yang jadi korban First Travel di Pemerintah Kabupaten Brebes.
"Ada beberapa pejabat Pemkab di sini yang juga jadi konsumen First Travel. Ada juga dari organisasi GOW Brebes dan banyak kok yang daftar juga. Kalau jumlahnya saya enggak tahu berapa, puluhan orang mungkin," ujar Gunadi.
Â
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement