Cap Tangan Siswa SD di Garut untuk Rohingya

Aksi solidaritas terus bergulir dari warga Garut untuk muslim Rohingya yang sedang menghadapi prahara politik.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 08 Sep 2017, 09:00 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2017, 09:00 WIB
Aksi Peduli Siswa SD di Garut untuk Etnis Rohingya
Aksi Solidaritas Siswa SD di Garut untuk Warga Rohingya. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Ratusan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Khoiriyyah Garut, Jawa Barat, melakukan aksi cap telapak tangan di atas sehelai lain putih yang disediakan pihak sekolah. Aksi ini sebagai bentuk solidaritas sekaligus dukungan terhadap etnis muslim Rohingya.

Kepala MI Al-Khoriyyah Ade Poniman mengatakan aksi solidaritas kemanusiaan ini digelar sebagai bentuk dukungan moral terhadap seluruh pengungsi terutama anak-anak etnis Rohingya yang menjadi korban konflik politik di negara Myanmar itu.

"Intinya aksi ini ditujukan sebagai dukungan untuk memberi support pada saudara muslim di sana," ujarnya, Kamis 7 September 2017.

Acara tersebut dilaksanakan cukup khidmat. Pihak sekolah sengaja mengumpulkan seluruh siswa didiknya sekitar pukul 08.00 WIB di halaman madrasah. "Kami pun menggelar hiburan yang dikemas dengan pendidikan kemanusiaan yang mudah dicerna oleh anak," kata Ade.

Acara kemudian dilanjutkan dengan cap telapak tangan. Para siswa yang telah berkumpul di halaman madrasah membubukan cap telapak tangan di atas kain putih sepanjang 50 meter menggunakan tinta beraneka warna. "Kami tidak bisa ke sana, ya paling tidak kami bisa memberikan support dan doa dari sini," ujar dia.

Setelah aksi cap tangan, acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa dan dukungan bagi umat Muslim Rohingya.

Aksi kemanusiaan buat muslim Rohingya terus digulirkan para siswa di kota dodol Garut. Sebelumnya, puluhan siswa SD Kota Kulon 6, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat melaksanakan salat gaib dan doa bersama untuk keselamatan etnis muslim Rohingya yang tengah dilanda prahara politik di Myanmar. Mereka berharap konflik yang terjadi bisa segera berakhir.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya