Liputan6.com, Negara - Ratusan murid RA, MI, dan MTs di bawah naungan Yayasan Darussalam Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali, mengadakan doa bersama untuk mendoakan masyarakat sekitar Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.
"Kami mohon kepada Tuhan, agar masyarakat di sekitar Gunung Agung, diberi kesabaran dan keselamatan," kata Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darussalam Maria Ulfa setelah doa bersama di sekolah setempat, Rabu, 20 September 2017, dilansir Antara.
Ia berharap, aktivitas vulkanik Gunung Agung tidak terus meningkat dan tidak meletus, karena dampaknya pasti akan dirasakan hingga ke Kabupaten Jembrana seperti letusan pada 1963.
Baca Juga
Advertisement
Dari cerita orang tua yang ia dengar, letusan Gunung Agung saat itu membawa abu vulkanik hingga ke Jembrana, sehingga menyebabkan langit gelap meskipun pada siang hari.
"Kalau suasananya seperti itu, pasti akan mengganggu proses belajar -mengajar anak-anak. Kami berharap Gunung Agung tidak meletus," katanya.
Menurut dia, doa ini juga bersamaan dengan peringatan 1 Muharam sebagai awal kalender Islam tahun 1439 Hijriah. Selain untuk masyarakat di sekitar Gunung Agung, ia mengatakan, doa juga dikhususkan untuk Umat Islam di Rohingya, Myanmar, yang saat ini sedang dilanda konflik.
"Mudah-mudahan saudara kami di Rohingya diberikan ketabahan, kesabaran, kekuatan dan keselamatan, serta konflik di sana segera berakhir," katanya.
Harapan yang sama juga disampaikan Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam Hidayati dan Kepala Raudatul Athfal (RA) Darussalam Istiana. Wujud kepedulian untuk Rohingya itu adalah dengan mengirimkan sejumlah dana yang dikumpulkan oleh guru dan murid RA, MI dan MTs Darussalam, lewat salah satu lembaga yang peduli masalah tersebut.
Saksikan video pilihan berikut ini: