Liputan6.com, Klungkung - Sebanyak 143 orang pengungsi Gunung Agung yang berada di Posko Banjar Lebah, Desa Basangkawan, Kabupaten Klungkung, Bali, memilih kembali ke daerah asalnya di Dusun Hyang Api, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem, Sabtu (7/10/2017).
"Bukan karena keinginan kami yang memulangkan para pengungsi ini, namun para pengungsi yang menginginkan kembali ke rumahnya," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klungkung, Bali I Putu Widiada saat mengantar warga mengungsi di Klungkung, dilansir Antara.
Para pengungsi yang kembali ke Dusun Hyang Api itu rata-rata berusia dewasa, walau ada anak-anak dan sejumlah lansia. Keinginan pengungsi untuk kembali ke dusunnya ini, kata Putu Widiada, karena permintaan dari kelian adat (kepala dusun) yang menyatakan daerahnya berada di luar kawasan rawan bencana (KRB).
Advertisement
"Kami BPBD Klungkung hanya memfasilitasi kepulangan mereka," ujarnya.
Baca Juga
Pemulangan mereka diantar dengan menggunakan dua unit bus milik angkutan kota milik Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung dan barang-barang milik pengungsi diangkut menggunakan satu unit truk masing-masing milik Kodim setempat dan Polsek Klungkung.
"Awalnya, mereka mengungsi ke Posko Banjar Lebah dengan sepeda motor dan meminjam mobil milik warga setempat," ujarnya.
Sebelumnya, BPBD Klungkung telah memulangkan 121 jiwa berasal dari 36 kepala keluarga (KK) dari Dusun Benekasa, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, pada Jumat, 6 Oktober 2017.
Pemulangan warga pengungsi itu diantar langsung Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta. Ia berharap para pengungsi yang dipulangkan dapat kembali beraktivitas seperti biasa di rumahnya.
BPBD Klungkung mencatat jumlah pengungsi yang rumahnya berada pada zona aman Gunung Agung sebanyak 1.794 jiwa tersebar meliputi 43 desa dan 122 titik pengungsian di kabupaten tersebut.
Saksikan video pilihan berikut ini: