Longsor Terjang Pangandaran, 4 Anggota Keluarga Meninggal Dunia

Di antara korban tewas longsor di Pangandaran, terdapat seorang bayi berusia 10 bulan.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 07 Okt 2017, 14:01 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2017, 14:01 WIB
Longsor Terjang Pangandaran, 4 Anggota Keluarga Meninggal Dunia
Di antara korban tewas longsor di Pangandaran, terdapat seorang bayi berusia 10 bulan. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Pangandaran - Hujan deras yang terjadi sejak Jumat petang, 6 Oktober 2017, hingga Sabtu (7/10/2017) pagi tadi menyebabkan satu rumah di Dusun Sangkan Bawang, RT 29 RW 08, Desa Kalijati, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, roboh tertimpa material longsor.

Empat orang yang merupakan satu keluarga meninggal dunia. Tidak hanya itu, akibat banjir, akses menuju Kabupaten Pangandaran lumpuh dan menyebabkan antrean kendaraan dari kedua arah.

Juru bicara Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor, mengatakan, hujan yang turun sejak Jumat petang menyebabkan tebing yang berada tak jauh dari permukiman warga longsor. Material longsor kemudian menimpa rumah keluarga Rasman sekitar pukul 00.30 WIB, tadi.

Di rumah itu, Rasman (58) beserta istri, anak, dan cucu tinggal. Kebanyakan dari mereka tengah tertidur lelap. "Para korban, antara lain Arsih alias Ati (55), Yuyun (35), Aldi (5), dan Andika 10 bulan. Sedangkan, Rasman dan satu putra sulungnya selamat," ujar Joshua, dalam pesan singkat kepada Liputan6.com.

Saat ini, petugas gabungan dari BPBD Pangandaran, TNI, polisi dan masyarakat setempat bahu membahu membersihkan material tanah longsor yang menutup akses ke lokasi bencana. Ia berharap akses jalan menuju lokasi longsor segera bisa dilalui.

"Sebenarnya ada dua rumah lain yang terancam longsor susulan yang jaraknya dekat dengan lokasi rumah Rasman," ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Pangandaran, Apip Winayadi.

Apip menyatakan, lokasi tempat terjadinya bencana longsor termasuk daerah rawan bencana. Selain kontur tanah yang berada di tebing tinggi, besarnya intensitas hujan dikhawatirkan menimbulkan longsor susulan.

Dengan kondisi itu, ia berharap para warga yang berada di dekat lokasi bencana longsor saat ini dan warga di daerah lainnya yang memiliki kesamaan ancaman bencana longsor, meningkatkan kewaspadaan.

"Para korban keluarga yang tertimbun tanah longsor sudah dimakamkan di pemakaman umum tadi pagi. Selain rumah Rasman, memang ada beberapa rumah lain yang terancam longsor," kata dia.

Selain bencana tanah longsor yang menimpa keluarga Rasman, hujan deras yang turun sejak kemarin, ikut merendam ratusan rumah yang berada di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang. Belum diketahui secara pasti apakah ada korban jiwa atau tidak akibat musibah banjir ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya