Liputan6.com, Jayapura - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga mendiami Kampung Utikini, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua kembali melakukan aksi mengganggu keamanan warga setempat.
Sasaran kali ini adalah lima kios milik Anton, warga Toraja yang mendiami sekitar Kampung Utikini, Tembagapura, Kabupaten Mimika. Kejadian pembakaran kios yang diduga dilakukan oleh KKB, terjadi sekitar dini hari tadi, pukul 02.00 WIT, Minggu (5/11/2017).
Saat kejadian, anggota Brimob Yon A Polda Papua yang sedang piket, melihat sejumlah anggota KKB menyebrang kearah kali dari arah kios yang dibakar.
Advertisement
Baca Juga
Kapolres Mimika, AKBP Victor D. Mackbon menuturkan, aksi pembakaran lima kios juga sertai dengan bunyi tembakan yang dilakukan oleh KKB.
"Kontan saja, anggota yang sedang piket langsung membalas tembakan tersebut. Tembakan terjadi sekitar pukul 02.10 WIT hingga pukul 02.33 WIT dan bunyi tembakan tak lagi terdengar," kata Victor, Minggu (5/11/2017).
Lokasi lima kios yang dibakar di sekitar Asrama Polsek Mile 68, Tembagapura. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa dibakarnya kios kelontongan tersebut, sebab pemilik kios telah meninggalkan kiosnya sejak serangkaian penembakan di Tembagapura.
"Saat kejadian, jarak pandang ke arah kios yang dibakar juga minim, karena kabut tebal di sekitar lokasi kejadian," ucap Victor.
Sesaat sebelum terlihatnya api di sekitar lokasi kejadian, lolongan anjing di sekitar Polsek Tembagapura juga saling bersahutan.
"Sesaat kemudian, api terlihat dari arah Polsek Tembagapura. Sekitar pukul 05.00 WIT api sudah padam. Anggota masih terus bersiaga, antisipasi serangan susulan," jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pemilik Kios Diperkosa
Sebelumnya pada 30 Oktober 2017, tiga anggota KKB diduga melakukan pemerkosaan kepada pemilik salah satu kios di Kampung Utikini, Tembagapura.
Korban berinisial E digeret dari dalam kiosnya, saat pintu kios tak sengaja terbuka sekitar pukul 19.15 WIT. Korban langsung dibawa di sekitar longsoran Kampung Utikini dan diperkosa secara bergantian oleh anggota kelompok ini.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menyebutkan selain diperkosa, korban juga dianiaya oleh pelaku.
"Sebelum kejadian, ketiga pelaku berpura-pura membeli di kios tersebut. Pintu kios yang terlihat terbuka, lantas ketiga pelaku langsung menggiring korban,” ucap Kamal.
Pascakejadian, korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Tembagapura untuk dilakukan visum dan perawatan lanjutan.
Aksi kelompok bersenjata di Tembagapura, Kabupaten Mimika terus berlangsung sejak 21 Oktober 2017. Awalnya, kelompok bersenjata hanya melakukan teror kepada karyawan Freeport dan aparat yang berjaga di lokasi tambang. Namun, belakangan aksi KKB mengganggu warga setempat.
Dalam serangkaian aksinya kepada warga, manajemen PT Freeport Indonesia sempat mengeluarkan larangan keluar rumah bagi komunitas pekerja dan keluarga pekerja PT Freeport Indonesia yang menempati Tembagapura.
Advertisement