Meresahkan, Kambing-Kambing Pulau Puteanging Hobi Makan Kertas

Warga Pulau Puteanging di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, selalu menutup pintu rapat, takut kertasnya disantap kambing.

oleh Eka Hakim diperbarui 17 Des 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 17 Des 2017, 14:00 WIB
Pulau Puteanging di Kabupaten Barru, Sulsel (Liputan6.com/ Eka Hakim)
Pulau Puteanging di Kabupaten Barru, Sulsel (Liputan6.com/ Eka Hakim)

Liputan6.com, Makassar Pulau Puteanging di Desa Lasitae, Kecamatan Tanete Rilau, merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Tak hanya dikenal karena eksotika alam bawah lautnya, keunikan dari ternak kambing masyarakat Pulau Puteanging juga menjadi daya tarik wisatawan.

"Ternak masyarakat Pulau Puteanging yang dominan kambing itu hobi makan kertas dan dibiarkan hidup berkeliaran tanpa sedikit pun perawatan khusus," kata Halijah salah seorang warga Pulau Puteanging kepada Liputan6.com, Minggu (17/12/2017).

Kebiasaan unik kambing peliharaan masyarakat di Pulau Puteanging yang hobi memakan kertas, kata Halijah, karena pengaruh kondisi alam Pulau Puteanging yang memang sulit ditemukan rumput sebagai salah satu makanan kambing pada umumnya.

"Tidak ada rumput yang tumbuh di sini. Sehingga kambing yang dilepas bebas kerap memakan sampah kertas yang berserakan sebagai pengganti rumput. Lama-kelamaan kambing di sini jadi hobi makan kertas," terang Halijah.

Karena kebiasaan unik kambing di Pulau Puteanging tersebut, masyarakat kadang resah dan menutup rumahnya agar kambing tidak masuk dan memakan barang-barang milik penghuni rumah yang terbuat dari kertas.

"Pernah ada kejadian, kartu keluarga (KK) milik salah seorang warga hilang dan ternyata dimakan kambing. Demikian juga dengan uang pengunjung yang berbahan kertas saat jatuh ke tanah, tiba-tiba kambing yang ada langsung menyantapnya," ungkap Halijah.

 

Kambing bebas berkeliaran (Liputan6.com/ Eka Hakim)
Kambing bebas berkeliaran (Liputan6.com/ Eka Hakim)

Meski demikian, kambing peliharaan masyarakat Pulau Puteanging tidak pernah sakit bahkan dagingnya pun enak seperti kambing pada umumnya jika disantap.

"Karena kebiasaan unik kambing di sini sudah banyak yang tahu, sehingga pengunjung atau wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang sering memberi makan kambing di Pulau Puteanging dengan kertas yang mereka bawa," ujar Halijah.

Akan tetapi, kata Halijah, pengunjung yang datang berwisata ke Pulau Puteanging tetap harus menjaga barang bawaannya dengan baik. Hal ini untuk menghindari kebiasaan unik kambing di Pulau Puteanging yang kerap memakan barang bawaan pengunjung, khususnya yang terbuat dari bahan kertas.

"Tetap harus hati-hati dengan kambing di pulau ini. Jangan menyimpan barang bawaan di tempat terbuka karena sudah sering kali terjadi barang bawaan hingga uang kertas milik pengunjung maupun masyarakat di sini dilahap sampai habis oleh kambing," ucap Halijah.

Bagi mereka yang ingin berkunjung ke Pulau Puteangin, akses tercepatnya bisa melalui Pelabuhan Perikanan Indonesia (PPI) yang terletak di Tanjung Polejiwa, Kabupaten Barru.

Hanya dengan menggunakan perahu motor yang dikenal masyarakat Sulsel pada umumnya dengan nama perahu jollorok, pengunjung dapat tiba ke Pulau Puteanging untuk melihat kebiasaan unik kambing di sana hanya dengan waktu 20 menit atau jarak tempuh dari Pelabuhan PPI ke Pulau Puteanging hanya 2,5 kilometer.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya