Liputan6.com, Jambi - Peristiwa kecelakaan maut baru saja dialami Bupati Bungo, Provinsi Jambi, Mashuri bersama istrinya Verawaty sepulang dari menghadiri HUT Provinsi Jambi ke-61 di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jambi, Sabtu sore, 6 Januari 2018.
Iring-iringan mobil yang ditumpangi Mashuri dan istrinya bertabrakan adu banteng dengan sebuah minibus yang melintas dari arah berlawanan. Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB di Desa Semabu, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo atau sekitar satu jam perjalanan darat sebelum Kota Bungo, ibu kota Kabupaten Bungo.
Advertisement
Baca Juga
Akibat kecelakaan itu, dua orang korban dilaporkan meninggal dunia saat dalam perawatan di RSUD Sultan Thaha Syaifuddin di Kota Muara Tebo, ibu kota Kabupaten Tebo.
Beberapa jam usai kecelakaan itu atau pada Sabtu malam sekitar pukul 23.45 WIB, Bupati Mashuri mengutus Sekretaris Daerah (Sekda) Bungo, Ridwan untuk menjenguk para korban yang tengah dirawat.
Sekda Ridwan bersama sejumlah pejabat utama Kabupaten Bungo menjenguk satu per satu para korban.
"Semua di luar kehendak kita. Alhamdulillah, setelah diperiksa, kondisi bapak bupati (Mashuri) dan istri baik-baik saja. Hanya ada luka-luka lecet," ujar Ridwan usai menjenguk para korban.
Tidak lupa, atas nama Bupati Bungo dan keluarga, Ridwan mengungkapkan permohonan maaf kepada para korban. Pemkab Bungo juga akan membantu biaya perawatan korban kecelakaan yang dirawat.
"Yang meninggal akan kita lepas dengan baik. Yang dirawat akan kita rawat dengan baik," imbuh Ridwan.
Â
Kronologi Kecelakaan
Kasat Lantas Polres Tebo, AKP Roslinda RM mengatakan, kronologi kecelakaan maut itu bermula pada Sabtu sore sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, iring-iringan Bupati Bungo yang terdiri dari tiga mobil tengah melintas di Jalan Lintas Sumatera arah Kota Jambi menuju Kota Muara Bungo, ibu Kota Kabupaten Bungo. Tepatnya, di KM 07, Desa Semabu, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo.
Di saat bersamaan, melintas dari arah berlawanan sebuah minibus jenis Daihatsu Xenia dengan nomor polisi BH 1504 AN membawa satu keluarga termasuk sopir.
"Saat Xenia mencoba mendahului truk, laju kendaraan terlalu ke kanan. Sehingga menabrak kendaraan yang ditumpangi pak bupati," ujar Roslinda beberapa jam usai kecelakaan.
Akibat tabrakan itu, mobil Xenia mengalami ringsek parah. Sementara mobil Bupati Bungo jenis Toyota Fortuner dengan nomor polisi BH 111 KR juga rusak cukup parah akibat benturan dan terguling hingga tiga kali.
Awalnya mobil Xenia bertabrakan dengan mobil Fortuner yang ditumpangi Bupati Bungo bersama istrinya. Kemudian bertabrakan kembali dengan mobil Nissan Extrail dengan nomor polisi BH 14 KZ yang diketahui ditumpangi oleh ajudan bupati dan staf. Akibatnya, mobil Xenia mengalami kerusakan yang parah.
Dari hasil evakuasi ada 12 korban baik luka berat maupun luka ringan. Sementara Bupati Bungo bersama istri dan ajudan hanya mengalami luka ringan. Sehingga bisa melanjutkan perjalanan pulang ke Bungo menggunakan mobil patwal.
Advertisement
2 Korban Meninggal
Menurut informasi, para korban yang dirawat adalah satu keluarga termasuk sopir mobil Xenia. Sebelum kecelakaan terjadi, keluarga ini dalam perjalanan pulang dari Kabupaten Bungo menuju desanya di Kabupaten Batanghari dengan menggunakan jasa travel.
Korban meninggal ada dua orang, masing-masing bernama Ati Ami (29) dan Ngadiri (50), keduanya warga Desa Tenam, Kabupaten Batanghari.
Sementara korban luka berat adalah Jumadi (33), Sahono (33), Darsono (24), Retnowati (28). Lalu Retno Mukti (17), Retno Sari (23), bocah umur satu tahun bernama Fario Alfari dan sopir mobil Xenia bernama Siswadi (33).
Kemudian korban luka ringan yakni Danis Izkawan (4) dan Nirsyaizatup Aini (5). Dua korban meninggal dunia sudah dibawa pulang keluarga untuk dikebumikan di desanya.
Perjalanan darat dari Kota Jambi menuju Kabupaten Bungo membutuhkan waktu antara empat hingga lima jam. Untuk sampai di Kabupaten Bungo dari Kota Jambi, terlebih dahulu melintasi dua daerah kabupaten, yakni Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Tebo.
Saksikan video pilihan berikut ini: