Kecelakaan Balon Udara di Mesir, 1 Orang Tewas & 12 Orang Terluka

Satu orang tewas dan belasan orang luka-luka dalam sebuah kecelakaan balon udara di Mesir pada Jumat (5/1/2018) pagi waktu setempat.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 05 Jan 2018, 17:27 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2018, 17:27 WIB
Keindahan Kota Wisata Cappadocia yang Dihiasi Aneka Balon Udara
Balon udara panas lepas landas saat akan terbang di atas Nevsehir di wilayah Cappadocia, Turki (5/9). Cappadocia adalah tempat yang unik yang tujuan utama wisatawan yang datang ke Turki. (AFP Photo/Yasin Akgul)

Liputan6.com, Luxor - Sebuah balon udara yang mengangkut 20 penumpang mengalami kecelakaan di dekat kawasan kota kuno Luxor di Mesir, Jumat (5/1/2018) pagi waktu setempat. Kecelakaan tersebut mengakibatkan seorang turis asal Afrika Selatan tewas dan 12 orang lainya luka parah.

Menurut Asisten Menteri Kesehatan Republik Mesir, Sharif Wadie, kecelakaan tersebut disebabakan oleh angin kencang yang tiba-tiba muncul ketika rombongan turis tengah menikmati momen matahari terbit dari dalam balon udara.

Disebutkan pula bahwa kecelakaan tersebut sempat melontarkan percikan api ke darat dan mengenai beberapa orang yang mulai memadati kawasan wisata paling terkenal di Mesir itu.

Mesir Telah Mengalami Beberapa Kecelakaan Balon Udara

Menikmati Mesir Lewat Kemegahan Piramida dan Spinx
Pemandangan piramida Khafre yang berada di dataran tinggi Giza di pinggiran barat daya ibukota Kairo, Mesir (6/12). Kompleks piramida Giza adalah kompleks piramida yang berdiri di Giza, di luar Kairo. (AFP Photo/Mohamed El-Shahed)

Kecelakaan balon udara telah terjadi beberapa kali di Mesir. Pada 2013, sebanyak 19 orang tewas ketika sebuah balon udara terbakar sesaat setelah lepas landas. Kecelakaan serupa juga terjadi pada 2016, ketika 22 turis asal Tiongkok mengalami luka-luka setelah balon udara yang ditumpanginya gagal mendarat dengan sempurna.

Sejak saat itu, pemerintah Mesir pun mewajibkan aktivitas penerbangan balon udara dipantau menggunakan kamera. Selain itu, pemerintah Mesir juga melarang balon udara untuk terbang di ketinggian kurang 2.000 meter karena berpotensi terkena hembusan angin kencang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya