Lokasi Pengungsian Korban Sinabung Kini Kosong Melompong

Status Gunung Sinabung sejauh ini masih berstatus level IV atau awas. Lalu, ke mana para pengungsi pergi?

oleh Reza Efendi diperbarui 12 Jan 2018, 09:31 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2018, 09:31 WIB
Korban Sinabung Kini Tak Lagi Tinggal di Lokasi Pengungsian
Status Gunung Sinabung sejauh ini masih berstatus level IV atau awas. Pengungsi korban erupsi kini menempati huntara. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Karo - Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung menyebutkan, saat ini tidak ada lagi warga korban erupsi Gunung Sinabung yang berada di lokasi pengungsian.

Hal ini disampaikannya saat meresmikan Pembukaan Kunci Penempatan Hunian Sementara (Huntara) di Desa Ndokum Siroga, Kabupaten Karo.

"Kalau ada sesuatu menimpa kita, bagaimanapun harus tetap kompak. Apalagi erupsi sudah cukup lama berlangsung, makanya kita harus sabar dan bersyukur," ucap Wagub di hadapan ratusan warga di lokasi Huntara yang sebagiannya telah dihuni, Kamis, 11 Januari 2018.

Nurhajizah mengingatkan, masyarakat yang ada agar tidak perlu marah kepada siapa pun, terutama kepada Yang Maha Kuasa. Menurutnya, setiap musibah yang terjadi pasti akan ada hikmah kebaikan di balik itu.

Wagub berharap keberadaan korban erupsi Gunung Sinabung di Huntara tidak terlalu lama, sebelum pindah ke hunian tetap (Huntap) yang tengah dipersiapkan pemerintah.

"Kami juga ingatkan kepada warga, jangan ada yang coba mendekati dan melewati zona merah. Meskipun kami tahu, sebagian besar di sini adalah petani," kata Nurhajizah.

Wagub menyampaikan, ratusan kepala keluarga sudah masuk ke Huntara yang berada di Desa Ndokum Siroga 1, 2 dan 3. Sejak dua hari lalu, korban erupsi Sinabung sudah mulai membersihkan lokasi hunian dan memindahkan barang-barang rumah tangga.

Bupati Karo, Terkelin Brahmana mengatakan, Huntara bukanlah hunian yang sempurna. Maka itu, ia berharap masyarakat yang tinggal di lokasi bisa memaklumi keterbatasan tersebut. Ia juga menjanjikan kekurangan yang ada segera diperbaiki.

"Kepada Kepala Desa dan Camat, mohon diperhatikan kebutuhan primer warga seperti lampu penerangan. Semua yang terkait, kita minta agar peka terhadap kondisi yang ada. Karena itu juga, kami berterima kasih kepada pemerintah pusat dan provinsi," kata Terkelin.

 

Sudah Tujuh Tahun

Korban Sinabung Kini Tak Lagi Tinggal di Lokasi Pengungsian
Status Gunung Sinabung sejauh ini masih berstatus level IV atau awas. Pengungsi korban erupsi kini menempati huntara. (Liputan6.com/Reza Efendi)Menyapa 2 Anak Binturong yang Lucu. Foto: (Huyugo Simbolon/Liputan6.com)

Dalam peresmian tersebut, Dandim 02/05 Tanah Karo Letkol Taufik Rizal yang juga sekaligus Dansatgas Tanggap Darurat menyebutkan, masyarakat tidak akan dibiarkan.

Menurutnya, dengan proses relokasi yang terus berjalan, pemerintah hadir untuk warga, baik pusat, provinsi dan Kabupaten Karo.

"Kalau ada persoalan kecil kita selesaikan, kita tuntaskan. Persoalan yang besar mari kita rembukkan dan koordinasi, karena di sini ada pemerintah, Kodim dan Polres. Apalagi, sudah tujuh tahun ini terjadi, karena itu kita harus berterima kasih atas perhatian pemerintah ini," katanya.

Selain penyerahan kunci huntara kepada warga pengungsi yang terdampak erupsi Sinabung, Pemprov Sumut juga memberikan bantuan uang tunai berupa tabungan yang diberikan kepada setiap KK.

Hadir dalam penyerahan kunci dan bantuan adalah Bupati Karo Terkelin Brahmana, Wakil Bupati Karo Cory Sebayang, perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, perwakilan Kementerian PU-Pera, dan unsur FKPD Karo. Sementara, Wagub didampingi Kadis Lingkungan Hidup Hidayati, Staf Ahli Bidang Ekbang Binsar Situmorang dan BPBD Sumut.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya