Liputan6.com, Denpasar - Hujan yang mengguyur Bali sejak kemarin tak ayal membuat sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kuta banjir. Bahkan, ketinggian air paling parah mencapai dada orang dewasa. Sejumlah daerah yang tergenang air di Kota Denpasar cukup banyak.
Daerah-daerah tersebut, di antaranya di sekitar Waturenggong, Jalan Melati, Jalan Plawa, Padangsambian, Tukad Bilok, dan sejumlah wilayah lainnya.
Di sekitar Kuta, banjir setidaknya dilaporkan terjadi di wilayah Dewi Sri, Dewi Saraswati, dan Nakula. Air tak hanya menggenangi jalan raya, tetapi juga masuk ke rumah-rumah warga.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa kendaraan roda dua dan empat tak bisa berjalan karena tergenang air. Hingga kini, petugas BPBD Bali, BPBD Denpasar, dan BPDB Badung dibantu tim SAR terus berupaya mengevakuasi warga yang terjebak di rumah-rumah.
Bahkan, turis asing ikut dievakuasi menggunakan perahu karet karena terjebak banjir di sekitar Nakula, Legian, Kuta.
"Kami masih di lokasi melakukan evakuasi warga yang membutuhkan pertolongan," kata Humas SAR Denpasar, Ayu, Selasa (23/1/2018).
Ketinggian air banjir diperkirakan akan terus meninggi mengingat hujan masih terus mengguyur Kota Denpasar dan Kuta. Sejak pagi tadi, hujan dengan intensitas sedang dan kecil terus turun di dua wilayah ini. Sementara, banjir masih tergenang cukup tinggi sejak hujan kemarin.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Suami Istri Tertimbun Longsor
Tak hanya banjir, hujan deras yang menimbulkan longsor merenggut dua nyawa pasangan suami istri asal Probolinggo, Jawa Timur, di Dusun Bukit Catu, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Buleleng.
Menurut Ayu, hujan deras membuat tanah longsor setinggi lima meter dengan lebar empat meter yang menimpa satu bedeng yang ditinggali korban.
"Korban merupakan buruh sayur atas nama Mistari (43) dan Mirniati (41). Korban tertimbun tanah longsor dan berhasil dievakuasi," ujarnya.
Akan tetapi, saat dievakuasi petugas, keduanya sudah tak bernyawa.
"Atas permintaan keluarga jasad korban akan dikuburkan di kampung halamannya," tutur dia.
Advertisement