Liputan6.com, Gunungkidul - Tanah ambles di Dusun Ngondel Kulon, Desa Krambilsawit, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, sejak beberapa minggu terakhir menjadi daya tarik masyarakat sehingga dipasangi garis pembatas.
Kepala Desa Krambilsawit, Wagiya mengatakan, tanah ambles di ladang milik warga Harjo Wiyono, Giyono, dan Ngadiman terjadi sejak awal Desember lalu.
"Warga mengetahuinya saat akan berladang. Sudah sejak sebulan terakhir di desa kami, ladang milik warga kami ambles," katanya di Gunung Kidul, Senin, 29 Januari 2018, dilansir Antara.
Advertisement
Dia mengatakan hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan tanah tersebut ambles sepanjang sekitar 20 meter, lebar 5 sampai 7 meter, dan kedalaman 5 meter.
Baca Juga
"Kami tidak bisa berbuat banyak karena lokasi sulit diakses. Selain itu, mau berapa banyak material yang dibutuhkan, jelas desa tidak sanggup," katanya.
Wagiya mengatakan pihak desa pun tidak melaporkan kejadian ini ke BPBD Gunung Kidul, dan hanya berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
"Belum kami laporkan ke BPBD, baru koordinasi dengan pihak kepolisian," katanya.
Sementara, Bhabimkamtibmas Desa Krambilsawit Aipda Y Suranto mengatakan untuk mencegah warga masuk ke lokasi, pihak kepolisian memasang garis polisi di lubang.
"Tindakan yang bisa kami lakukan hanya memasang garis polisi, untuk mencegah warga masuk karena tanah masih labil dan warga beraktivitas di lokasi," katanya.
Ia mengatakan, tanah ambles kemungkinan karena air yang berkumpul di lokasi dan di bawahnya terdapat gua atau rongga. "Mungkin saking banyaknya air tidak bisa menampung, dan ambles," katanya.
Kolam Ikan Ambles
Tanah ambles juga terjadi di wilayah lain di Gunungkidul. Kolam yang ada di Padukuhan Petoyan, Desa Giritirto, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul, Yogyakarta, mendadak ambles pada Sabtu pagi, 20 Januari 2018. Kolam yang awalnya memiliki kedalaman 40 sentimeter saat ini menjadi 6 meter.
Sebelum ambles, warga sekitar mendengar gemuruh dari dalam tanah. Suara tersebut terdengar sekitar pukul 05.00 WIB.
"Saya dengar sendiri itu. Siangnya sekitar pukul 13.00 WIB, dapat laporan dari anak saya, kolam depan warung saya ambles," kata Watik, warga Petoyan, Minggu, 21 Januari 2018.
Amblesnya kolam itu dilaporkan warga ke kepolisian. Selain kolam, pagar sekitar kolam pun ikut retak.
Kepala SPK Polsek Purwosari, Aipda Suyanta, mengakui adanya laporan amblesnya kolam seluas 15x8 meter persegi tersebut. Kapolsek Purwosari AKP Budi Kustanto langsung memerintahkan untuk mengecek sekaligus mengamankan lokasi amblesnya kolam.
Berdasarkan pengecekan lapangan, tidak seluruh area kolam itu ambles. Bagian ambles hanya di bagian timur memanjang hingga hampir ke tengah kolam.
"Sebagai langkah antisipasi, sudah dipasang garis polisi di lokasi kolam yang ambles. Warga sudah diimbau untuk melaporkan jika terjadi lagi," ucapnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement