Jasad Sopir Taksi Online Tersangkut di Sungai Cibatu Sukabumi

Jenazah sopir taksi online itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tangan terikat seutas tali biru dan matanya tertutup lakban cokelat.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Apr 2018, 10:30 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2018, 10:30 WIB
Jenazah
Jenazah sopir taksi online itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tangan terikat seutas tali biru dan matanya tertutup lakban cokelat. (Ilustrasi jenazah: iStockphoto)

Liputan6.com, Sukabumi - Aparat Polsek Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyelidiki kasus dugaan pembunuhan sopir taksi online yang jasadnya ditemukan di aliran Sungai Cibatu, Kampung Cibatu.

"Mayat pria yang ditemukan warga terselip di bebatuan Sungai Cibatu, tepatnya di Kampung/Desa Cibatu, RT 03/02, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, akhirnya terungkap," ucap Kapolsek Cikembar, AKP I Dijubaedi di Sukabumi, Senin, 9 April 2018, dilansir Antara.

Ia menjelaskan, jasad sopir taksi online diketahui bernama Sahroni (29), warga Kampung Pasirluhur, RT 09/03, Desa Cempaka, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Banten. Sahroni diduga korban pembunuhan.

Informasi yang dihimpun, penemuan jasad pemuda di aliran sungai tersebut sempat menggemparkan warga pada Minggu, 8 April 2018. Jasad Sahroni ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tangan terikat seutas tali biru dan matanya tertutup lakban cokelat. Lehernya juga dililit tali seperti kabel.

Jasad korban pun langsung dibawa ke RSUD Sekarwangi untuk dilakukan visum. Tidak lama warganet mengunduh foto jasad tersebut ke media sosial, sehingga akhirnya terungkap identitasnya.

Setelah keluarganya datang, terungkap bahwa almarhum sopir taksi online itu beroperasi di wilayah Jakarta. Sebelum kejadian, korban membawa mobil Daihatsu Terios dengan nomor polisi B 1933 KKF.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Dapat Order dari Blok M Menuju Parung Panjang

Ilustrasi Foto Taksi Online (iStockphoto) ​
Ilustrasi Foto Taksi Online (iStockphoto) ​

Menurut Kapolsek Cikembar, kasus ini diduga merupakan perampokan sekaligus pembunuhan yang diperkuat dengan tidak adanya mobil, telepon seluler, dompet, dan barang lainnya milik korban.

Namun, untuk memastikan kasus tersebut merupakan perampokan disertai pembunuhan, polisi masih melakukan penyelidikan dan mengautopsi jasad korban yang masih ada di ruang jenazah RSUD Sekarwangi di Kecamatan Cibadak oleh tim dokter forensik RS Soekamto, Jakarta Timur.

"Walaupun sudah ada yang mengakui sebagai saudara korban, tetapi kami masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil autopsi, bukan berarti kami tidak percaya terhadap pengakuan orang tersebut," imbuhhnya.

Sementara itu, saudara Sahroni, yakni Suryadi mengaku bahwa jasad pemuda yang ditemukan di aliran sungai itu adalah keluarganya. Saudaranya itu merupakan sopir taksi online.

"Kami terakhir mendapat informasi bahwa Sahroni mendapatkan sewa penumpang dari Blok M Jakarta Selatan menuju Parung Panjang, Bogor. Setelah itu, tidak ada kontak lagi dan kami sulit menghubunginya," katanya.

Ia mengetahui bahwa saudaranya ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan setelah fotonya tersebar di media sosial dan langsung melakukan pemeriksaan di RSUD Sekarwangi.

Benar saja jasad pemuda yang menggunakan kaus merah, celana jeans dan bersepatu sport tersebut adalah saudaranya yang diketahui bernama Sahroni.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya