10 Ribu Jemaah Padati Gebyar Sholawat dan Tablig Akbar Islam Nusantara di Subang

Jemaah yang memadati Gebyar Sholawat dan Tablig Akbar itu tak hanya berasal dari Subang, tetapi juga dari Indramayu, Cirebon, hingga Karawang.

diperbarui 09 Mei 2018, 13:08 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2018, 13:08 WIB
10 Ribu Jemaah Padati Gebyar Sholawat dan Tablig Akbar Islam Nusantara di Subang
KETUA PBNU Said Aqil Siroj dan Anggota DPR RI Maruarar Sirait hadir pada Gebyar Sholawat dan Tabligh Akbar Bertema "Islam Nuasantara" di Masjid Besar Al- Muhlisin, Subang, Jawa Barat. (MIRADIN SYAHBANA/PR)

Subang - Taruna Merah Putih (TMP) bersama Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar Gebyar Sholawat dan Tablig Akbar Bertema "Islam Nuasantara" di Masjid Besar Al- Muhlisin Desa Pamanukan, Kecamatan Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Selasa malam, 8 Mei 2018. Setidaknya sepuluh ribu jemaah Pantura Subang memadati halaman Masjid Besar Al- Muhlisin dalam acara itu.

Ketua panpel Asep Alamsyah mengatakan, para jemaah itu tak hanya berasal dari Kabupaten Subang, tapi juga dari Indramayu, Cirebon, hingga Karawang. Menurut Ketua GP Ansor Kabupaten Subang itu, kehadiran Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroh dan Anggota DPR RI Maruarar Sirait menjadi daya tarik gebyar selawat dan tablig akbar itu.

"Alhamdulillah sudah ada sepuluh ribu jemaah yang memadati kegiatan Gebyar Sholawat dan Tabligh Akbar bertema Islam Nusantara," ucap Asep.

Asep menuturkan, tema Islam Nusantara ini diambil tak lain karena Islam selalu bersinergi dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. NU, kata dia, akan bersama-sama menjaga keutuhan NKRI sebab negara ini berdiri karena adanya kebersamaan.

"Islam Nusantara ini diambil karena nilai budaya di Nusantara tak bisa dihilangkan. Jadi mari kita sama-sama menjaga keutuhan NKRI. NKRI merupakan harga mati," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Tabligh Akbar Niko Rinaldo mengatakan, acara tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antaranak bangsa. TMP yang menjadi sayap partai PDI Perjuangan dan Ansor sebagai ormas di bawah naungan NU, kata Niko, akan selalu hadir menjaga keberagaman bagi bangsa Indonesia.

"Ini bagian dari komitment TMP dan Ansor. Bagaimana Islam yang merangkul, menyejukkan tanpa menghilangkan nilai-nilai kebaikan yang sudah tumbuh baik di Nusantara," katanya.

Menurut Niko, boleh berbeda partai dan agama tapi semua harus bersinergi berkontribusi bagi bangsa. Setelah Tabligh Akbar, pihaknya akan menggelar safari ziarah ke makam Proklamator dan Gus Dur.

"Kita berangkulan untuk membangun bangsa ini," katanya.

Niko menambahkan sepuluh ribu jemaah itu terdiri dari keluarga besar atau yang berafialisi dengan NU seperti jaringan nasional, Majelis Taklim, tokoh-tokoh masyarakat dan warga Pantura Subang. Acara dimeriahkan oleh Hadroh Al-Mubarok dari Pekalongan, Jawa Tengah.

Baca berita menarik Pikiran-rakyat.com lainnya di sini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya