Tak Kunjung Sahur, Ibu Muda Ternyata Tewas Digigit King Kobra Saat Tidur

Siti Fatimah binti Sawadi (38), warga Desa Cihonje, Gumelar, Banyumas, Jawa Tengah, diduga meninggal akibat gigitan ular King kobra ketika ia sedang tertidur

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 21 Mei 2018, 10:34 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2018, 10:34 WIB
Ular King Kobra yang menggigit Fatimah (38) diburu dan dibunuh oleh warga Cihonje, Gumelar, Banyumas. (Foto: Liputan6.com/BPBD BMS/Muhamad Ridlo)
Ular King Kobra yang menggigit Fatimah (38) diburu dan dibunuh oleh warga Cihonje, Gumelar, Banyumas. (Foto: Liputan6.com/BPBD BMS/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Banyumas Seorang ibu rumah tangga, Siti Fatimah binti Sawadi (38), di Desa Cihonje RT 02/12 Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah diduga meninggal akibat gigitan ular King Kobra ketika ia sedang tertidur.

Tragisnya, ia diketahui telah meninggal dunia saat dibangunkan untuk bersahur di hari keempat Ramadan 2018, Minggu dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.

Suami korban, Tohirin (35), baru pulang menjelang waktu sahur tiba, sekitar pukul 02.00 WIB. Ia melihat istri dan dua anaknya tidur di depan televisi dengan beralaskan kasur lantai.

Tak ingin menganggu, warga Banyumas ini pun menuju kamarnya dan langsung tertidur lantaran kelelahan. Menjelang waktu sahur, ia kembali terbangun. Sebabnya, istrinya tak kunjung bangun untuk mempersiapkan santap sahur.

Sekitar pukul 03.00 WIB, ia pun membangunkan istrinya. Namun, Fatimah tetap diam. Ketika dipegang sekujur tubuh Fatimah juga sudah dingin.

Ada bercak darah akibat luka kecil di telapak kaki kiri istrinya. Namun, Tohirin tak tahu bahwa penyebabnya.

Penasarannya terjawab ketika Tohirin melihat ada ular king kobra sepanjang 2,5 meter sebesar lengan orang dewasa berlindung di balik pintu. Di telapak kaki kiri istrinya juga ada bercak darah.


Muasal Ular King Kobra yang Gigit Fatimah

Luka kecil gigitan ular King kobra di telapak kaki kiri menyebabkan Fatimah, warga Banyumas, meninggal dunia. (Foto: Liputan6.com/BPBD BMS/Muhamad Ridlo)
Luka kecil gigitan ular King kobra di telapak kaki kiri menyebabkan Fatimah, warga Banyumas, meninggal dunia. (Foto: Liputan6.com/BPBD BMS/Muhamad Ridlo)

“Saksi bangun untuk sahur kemudian membangunkan korban, tapi saat dibangunkan korban diam dan badan korban sudah terasa dingin,” kata Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Kusworo, Minggu siang.

Panik, Tohirin berteriak memanggil mertuanya, Sawadi, yang tinggal serumah. Teriakan Tohirin yang keras mengundang tetangga korban yang kemudian segera menangkap dan membunuh king kobra sebesar lengan orang dewasa ini.

Keluarga dan warga berinisiatif membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ajibarang. Mereka berharap agar Fatimah bisa diselamatkan. Sesampai di sana, sayangnya, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

“Pukul 04.30 WIB korban dibawa kembali ke rumah duka,” dia menerangkan.

Kepala desa bersama dengan Babinsa dan polisi mendatangi rumah duka untuk mengecek dan mendata. Diyakini, korban memang meninggal akibat digigit ular king kobra yang kemudian dibunuh oleh warga.

Diduga, king kobra itu adalah ular liar yang berasal dari hutan sekitar Grumbul Cogreg Desa Cihonje. Pasalnya, di sekitar desa masih terdapat hutan belantara dan aliran sungai yang diduga menjadi habitat ular ganas ini.

Keterangan warga setempat, di daerah tersebut juga tidak ada warga yang memelihara reptil berbisa ini.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya