Candi Muarojambi Bakal Jadi Pusat Perayaan Waisak di Sumatera

Menteri Agama dijadwalkan ikut hadir memperingati Waisak di Candi Muarojambi

oleh Bangun Santoso diperbarui 27 Mei 2018, 13:03 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2018, 13:03 WIB
Perayaan Waisak di Jambi
Suasana perayaan Waisak pada 2017 lalu di Candi Muarojambi. (Liputan6.com/B Santoso)

Liputan6.com, Jambi - Candi terluas di Indonesia bahkan di Asia Tenggara, yakni Candi Muarojambi di Provinsi Jambi akan menjadi pusat perayaan Tri Suci Waisak 2562 BE/2018 di Sumatera.

Ini menjadi pertama kalinya, umat Buddha di Sumatera bersama-sama memperingati puncak perayaan Waisak di kompleks candi yang terletak di Kabupaten Muarojambi ini.

"Kalau Nasional kan di Candi Borobudur. Kalau di Sumatera ini yang pertama. Kita mengundang seluruh umat Buddha se-Sumatera," ucap Rudy Zhang, Ketua Panitia Perayaan Waisak se-Sumatera, di Candi Muarajambi, Kamis, 24 Mei 2018 lalu.

Menurut dia, selama ini peringatan Waisak di sejumlah wihara yang ada di sejumlah daerah di Sumatera. Sementara pada 2018 ini, perayaan puncak Waisak yang jatuh pada Selasa (28/5/2018), akan ditempatkan di Candi Muarojambi. Ini didukung oleh semua wihara yang ada di Jambi, termasuk organisasi kemasyarakatan.

"Di Jambi ada 20 wihara dan 10 mazab. Nanti semua berkumpul dan diberi kesempatan untuk melakukan tradisinya," ujar Rudy.

Dalam peringatan Waisak di Candi Muarojambi nanti, akan mengangkat tema keberagaman dan disatukan dalam kebhinekaan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Menteri Agama Dijadwalkan Hadir

Waisak di Candi Muarojambi
Sejumlah biksu dunia berkumpul dan berdoa di Candi Muarojambi. (Liputan6.com/B Santoso)

Selain akan dihadiri umat Buddha, sejumlah pejabat daerah juga akan hadir. Bahkan, kata Rudy, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan ikut hadir dalam dalam perayaan itu.

Rudy menjelaskan, secara garis besar, ada tiga acara pokok pada perayaan Waisak kali ini. Rincinya, Dharmasanti Waisak, puja bakti menyambut Waisak dan pelepasan lampion.

Sementara, salah satu rangkaian yang sudah dilakukan adalah pengambilan air suci. Air suci itu diambil dari Danau Gunung Tujuh yang berada di Kabupaten Kerinci. Kemudian ada pengambilan api abadi di sumur Pertamina Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi.

Puluhan biksu juga dijadwalkan akan ikut hadir memimpin doa. Mereka tidak hanya dari Indonesia, namun juga dari negeri tetangga, yakni Thailand dan Bhutan.

"Terkonfirmasi ada 10 biksu dari Thailand dan enam dari Bhutan," Rudy menyebutkan.

Hari Tri Suci Waisak merupakan hari suci agama Buddha. Waisak juga dikenal dengan nama Visaka Puja atau Buddha Purnima di India, kemudian Saga Dawa di Tibet, Vesak di Malaysia dan Singapura, Viskha Bucha di Thailand serta Vesak di Sri Lanka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya