Fenomena Lendutan di Bandara Jambi, PDIP Ingatkan Penting Utamakan Keselamatan Penumpang

Fenomena lendutan jalan yang terjadi di landasan pacu Bandara Sultan Thaha, Jambi (DJB), menyebabkan penerbangan Lion Air bernomor JT-603 yang dijadwalkan melayani rute Jambi menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta (CGK), pada Kamis (10/4/2025), menjadi terganggu.

oleh Putu Merta Surya Putra Diperbarui 11 Apr 2025, 14:25 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2025, 14:16 WIB
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Edi Purwanto.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Edi Purwanto. (Foto: Istimewa).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Fenomena lendutan jalan yang terjadi di landasan pacu Bandara Sultan Thaha, Jambi (DJB), menyebabkan penerbangan Lion Air bernomor JT-603 yang dijadwalkan melayani rute Jambi menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta (CGK), pada Kamis (10/4/2025), menjadi terganggu.

Terkait hal itu, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Edi Purwanto yang juga merupakan anggota Komisi V DPR RI sempat berkomunikasi melalui telepon seluler dengan pihak bandara. Dia pun meminta untuk mengecek seluruh fasilitas untuk keselamatan penumpang.

"Iya terkait dengan kejadian tersebut, saya langsung telepon Pak GM (General Manager Bandara Sultan Thaha), dan saya minta dilakukan pengecekan secara menyeluruh," kata Edi dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025).

Dia mengingatkan, di dunia penerbangan, keselamatan penumpang jadi hal yang paling utama. Sehingga, itu yang harus menjadi prioritas.

"Tidak ada kompromi dalam hal ini, prioritas utama kita adalah keselamatan. Keselamatan di dunia penerbangan harus zero tolerance," tutur Edi.

Dia pun menyampaikan, nantinya sejumlah anggota komisi V DPR RI juga akan melakukan kunjungan kerja ke Jambi pada Senin 14 April 2025. Karena itu, dia berharap dengan insiden lendutan di landasan pacu itu bisa menjadi momentum untuk melakukan evaluasi menyeluruh sistem keamanan bandara.

"Nanti akan ada kunjungan komisi V DPR RI ke jambi dan ini jadi pembahasan kita juga nanti untuk evaluasi bersama apa yang bisa kita lakukan untuk peningkatan sistem keamanan dibandara Jambi," pungkasnya.

Fenomena Lendutan, yang Bikin Lion Air Gagal Terbang di Jambi

Fenomena lendutan jalan yang terjadi di landasan pacu Bandara Sultan Thaha, Jambi (DJB), menyebabkan penerbangan Lion Air bernomor JT-603 yang dijadwalkan melayani rute Jambi menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta (CGK), pada Kamis (10/4/2025), menjadi terganggu.

Danang Mandala Corporate Communications Strategic kepada tim Regional Liputan6.com, Jumat (11/4/2025) menjelaskan, penerbangan tersebut menggunakan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGW, yang membawa 214 pelanggan dan 7 kru.

"Pesawat telah berada pada posisi untuk masuk ke landasan pacu dan bersiap untuk lepas landas. Saat melakukan proses berbelok menuju arah tinggal landas, pilot merasakan roda bagian kanan (main wheel) tidak dapat bergerak secara optimal," kata Danang. 

Dirinya juga menjelaskan, mengacu pada standar prosedur keselamatan penerbangan, pilot memutuskan untuk menghentikan pesawat dan segera berkoordinasi dengan petugas bandar udara sertapemandu lalu lintas udara (ATC) di Jambi.

Pemeriksaan awal dari pihak bandar udara menunjukkan adanya penurunan permukaan, landasan pacu mengalami perubahan bentuk (deformasi) di salah satu bagiannya yang diduga mempengaruhi pergerakan roda pesawat.

"Sebagai langkah preventif untuk memastikan keselamatan dankenyamanan, pelanggan diarahkan turun dari pesawat dan diantar dengan bus menuju ruang tunggu terminal bandar udara," katanya.

 

Fenomena Alam

Danang juga memastikan, hasil pengecekan teknis menyatakan pesawat dalam kondisi layak operasi dan tidak ditemukan kerusakan.

"Informasi yang menyebutkan ban pesawat meleleh adalah tidak benar. Pesawat telah berhasil dipindahkan dari landas pacu dan saat ini berada di apron (landas parkir) untuk proses lanjutan sesuai prosedur operasional," kata Danang.

Lendutan jalan sendiri merupakan fenomena alam berupa pergeseran vertikal permukaan jalan akibat beban lalu lintas maupun faktor lainnya, seperti cuaca maupun faktor kualitas konstruksi jalan.

Lendutan jalan dapat menyebabkan jalan menjadi tidak rata, sehingga mengurangi kenyamanan berkendara dan meningkatkan risiko kecelakaan. Lendutan juga bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan jalan, seperti retak atau lubang. Lendutan jalan adalah indikasi bahwa jalan mengalami masalah dan perlu dilakukan perbaikan atau perawatan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya