Liputan6.com, Malang - Pemerintah Provinsi Jawa Timur optimistis potensi kemacetan selama arus mudik maupun arus balik pada lebaran 2018 bisa teratasi. Sebab, sejumlah jalur tol fungsional di beberapa daerah sudah bisa dilalui pemudik.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Wahid Wahyudi mengatakan, kondisi infrastruktur jalan untuk lebaran 2018 ini jauh lebih baik dibanding lebaran tahun lalu lantaran jalur tol fungsional mulai bisa beroperasi.
“Biasanya ada beberapa kemacetan luar biasa di beberapa titik saat mudik lebaran. Tapi kami yakin tahun ini bisa teratasi,” kata Wahid di Malang, Jumat, 8 Juni 2018.
Advertisement
Baca Juga
Arus mudik lebaran di Jawa Timur dibagi dalam jalur utara, tengah dan selatan. Untuk jalur Surabaya Jawa Tengah, ada jalur tol yang beroperasi meski belum sepenuhnya tersambung. Tetapi di titik ini ada dua jalur tol fungsional yang siap beroperasi untuk lebaran 2018 ini.
Dua jalur tol fungsional itu meliputi ruas tol Kertosono – Wilangan sepanjang 38 kilometer (km) serta tol Ngawi – Sragen, Jawa Tengah sepanjang 55 km. Bisa dilaluinya kedua ruas tol itu bisa memangkas perjalanan Surabaya – Ngawi yang biasanya butuh 8 jam menjadi hanya 4 jam saja.
"Kami yakin bisa sangat lancar. Tapi kami imbau pemudik tetap memantau informasi, jika jalur itu padat ya lebih baik cari jalur alternatif," ucap Wahid.
Pria yang juga pejabat sementara Wali Kota Malang ini menambahkan, potensi kemacetan jalur Surabaya – Malang bisa teratasi. Sebab, ada bagian jalur tol Malang – Pandaan yang difungsikan. Yaitu ruas Pandaan – Lemahbang, Sukorejo (5 km) serta ruas Sumberwuni, Lawang – Karanglo, Singosari (12 km).
Sedangkan arah menuju Banyuwangi, beberapa jalur tol Gempol - Pasuruan yang terputus, kini bisa difungsikan untuk arus mudik lebaran. Yaitu tol fungsional di ruas Rembang - Pasuruan sepanjang 6,6 km. Seluruh tol fungsional itu diharapkan memperlancar arus mudik.
"Keberadaan tol fungsional itu akan sangat membantu mengurangi masalah kemacetan yang selama ini sering terjadi," tutur Wahyudi.
Masih Sepi
Sejumlah ruas tol fungsional itu sendiri sudah dibuka untuk arus mudik sejak Jumat, 8 Juni mulai pukul 07.00 – 17. 00. Namun, belum tampak kepadatan kendaraan yang melintasi di sejumlah ruas itu. Seperti di ruas Sumberwuni, Lawang – Karanglo, Singosari yang masih lenggang.
Titi Setyo Irawan, petugas patroli PT Jasa Marga di ruas tol Sumberwuni, Lawang – Karanglo, Singosari mengatakan, sepanjang hari itu tercatat jumlah kendaraan yang melintasi tak lebih dari 300 kendaraan.
"Mungkin masih banyak yang belum tahu, jadi belum banyak dimanfaatkan oleh para pemudik," ujar Setyo.
Ia menambahkan, berdasarkan catatannya kendaraan mulai masuk ke ruas tol itu sejak pukul 09.00. Jenis kendaraan yang melintas mulai dari kendaraan pribadi, mobil bak terbuka maupun mobil boks. Diperkirakan, masih sepinya tol fungsional itu lantaran belum masuk masa libur.
"Mungkin volume kendaraan akan mulai meningkat pada Minggu nanti," kata Setyo.
Taufik Hidayat, seorang pengendara mengakui keberadaan tol fungsional ini cukup efektif lantaran dari Lawang ke Singosari hanya butuh waktu 10 menit. Padahal jika melalui ruas arteri utama yang kerap macet bisa sampai 2 jam perjalanan.
"Kondisi jalannya cukup baik. Bisa terhindar dari stres karena dampak kemacetan yang selalu terjadi," kata Taufik.
Advertisement