Dilema Buaya Gorontalo, Makan Banyak tapi kalau Dilepas Berbahaya

Pihak BKSDA menghadapi dilema menangani buaya yang ditangkap warga Gorontalo.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 11 Jul 2018, 04:00 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2018, 04:00 WIB
Buaya Gorontalo
Buaya Gorontalo membuat bingung BKSDA. (Liputan6.com / Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Masih ingat dengan buaya besar yang mengacaukan tambak warga? Buaya yang saat ini ditangani Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Gorontalo itu kini sudah sehat dan pulih. Masalahnya, BKSADA Gorontalo saat ini pun kewalahan memeliharanya. 

Pantauan Liputan6.com, pada Kamis, 5 Juli 2018, terlihat buaya tersebut memakan dengan lahap apa saja yang yang dibuang di tempat penangkaran sementara yang berukuran 5x4 meter. Buaya muara atau Crocodylus porosus yang ditangkap pada 5 Februari 2018 itu memakan apa saja yang dibuang petugas BKSDA, dari bangkai hingga ayam hidup dimakan habis.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Gorontalo Samsudin Hadju, mengatakan bahwa buaya yang dikabarkan sakit itu akhirnya sudah pulih. Selama empat bulan pihak balai memelihara hingga membuatkan tempat.

"Bahkan hari ini makannya itu sangatlah banyak dan membuat kami kewalahan memelihara buaya ini," ujarnya

Dia menjelaskan, sebenarnya buaya ini sudah bisa dilepasliarkan atau dirilis kembali. Namun pihak balai tidak tahu akan dirlis ke mana. Jika dilepas ke sungai, yang ada di Gorontalo, dikhawatirkan akan membahayakan warga lagi.

"Kami hari ini dilema, akan dilepaskan di mana buaya ini, di sisi lain kami memikirkan keselamatan orang banyak karena ini jenis buaya paling ganas," kata Samsudin

Soal kewalahan merawat buaya, kata dia, seiring kebutuhan makan yang banyak. "Kalau hanya 10 ekor ayam tidak cukup untuk dia setiap kali makan," katanya.

Di sisi lain BKSDA tidak mempunyai anggaran untuk pemeliharaan. Biasanya BKSDA hanya menerima penitipan sementara dan langsung dirilis kembali.

"Namun lagi-lagi kami terkendala tempat untuk merilis, tambahnya.

Pihak BKSDA masih mencari tempat merilis buaya besar ini. Untuk meriliis harus ada izin dari pemerintah setempat.

BKSDA sudah menelusuri sungai di Provinsi Gorontalo, namun belum mendapat izin pemerintah setempat karena takut membahayakan warga. Sementara, Gorontalo belum mempunyai kebun binatang ataupun tempat merilis hewan buas seperti buaya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya