Rekomendasi PVMBG Paska Gempa Lombok Susulan

Gempa bumi dengan kekuatan 5,4 dan 6,5 Skala Richter kembali mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (19/8/2018).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 19 Agu 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2018, 19:00 WIB
Gempa bumi Lombok
Peta gempa bumi yang kembali mengguncang Lombok Timur pada Minggu (19/8/2018). (Dok. PVMBG/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Gempa bumi dengan kekuatan 5,4 dan 6,5 Skala Richter kembali mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (19/8/2018). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan terkait gempa tersebut.

"Pada hari ini, telah terjadi dua gempa bumi yang merupakan bagian dari rangkaian gempa bumi susulan sejak 5 Agustus 2018," ujar Kabid Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami Sri Hidayati melalui pesan tertulisnya.

Gempa susulan pertama terjadi pukul 11:06 WIB, berlokasi di 8,29 LS dan 116,62 BT dengan magnitudo 5,4 Skala Richter (SR) pada kedalaman 10 kilometer, berjarak 25 kilometer arah timur laut Lombok Timur, NTB.

Sedangkan gempa bumi susulan berikutnya terjadi 4 menit kemudian yaitu pada pukul 11:10 WIB di lokasi 8,24° LS dan 116,66° BT, dengan magnitudo lebih besar yaitu 6,5 SR pada kedalaman 10 kilometer, berjarak 32 kilometer timur laut Lombok Timur.

"Pusat gempa bumi berada di darat. Sebagian besar daerah tersebut tersusun oleh batuan sedimen dan batuan metamorf berumur pra tersier hingga tersier, batuan gunung api berumur tersier hingga kuarter, dan aluvium berumur resen. Pada daerah yang tersusun oleh batuan yang telah tersesarkan dan terlapukkan dan daerah aluvium sangat rentan terhadap guncangan gempa bumi karena bersifat urai, lepas, belum terkonsolidasi, sehingga akan memperkuat efek getaran gempa," ungkap Sri.

Adapun penyebab gempa Lombok, lanjut dia, berdasarkan posisi dan kedalamannya, sumber gempa bumi berasosiasi dengan zona pensesaran naik (Flores back-arc Thrust) yang berarah relatif barat-timur.

Menurut Sri, berdasarkan data BMKG tercatat catat dampak gempa bumi di beberapa tempat, yaitu di Lombok Utara VI skala MMI (Modified Mercalli Intensity), Mataram IV MMI, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Sumbawa Besar dengan intensitas III skala MMI.

"Berdasarkan data yang terekam di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) PVMBG G. Rinjani gempa bumi dirasakan pada intensitas IV skala MMI, di PGA G. Tambora pada intensitas III skala MMI; di PGA G. Agung dirasakan pada intensitas II skala MMI dan di PGA G. Sangeang Api pada intensitas II skala MMI. Longsor juga ditemukan di beberapa tempat," paparnya.

Pihak PVMBG pun merekomendasikan agar masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat.

"Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami. Gempa bumi susulan diharapkan lebih kecil dari gempa bumi utama, namun masyarakat diharapkan agar tetap waspada," jelas Sri.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya