Gempa Bogor Magnitudo 4,1, Warga Diminta Waspada Lindu Susulan

Gempa bumi dangkal magnitudo 4,1 mengguncang Kota Bogor pada Kamis malam, menyebabkan kerusakan ringan pada 17 bangunan dan menimbulkan kekhawatiran akan gempa susulan.

oleh Nila Chrisna Yulika Diperbarui 11 Apr 2025, 11:36 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2025, 11:36 WIB
gempa bogor
Gempa Magnitudo 4,1 mengguncang wilayah Bogor, Kamis malam (10/4/2025), pukul 22.16.13 WIB. (Liputan6.com/ Dok BMKG)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,1 mengguncang Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 10 April 2025, pukul 22.16 WIB. Gempa dangkal ini, dengan kedalaman hanya 5 kilometer dan berpusat sekitar 2 kilometer tenggara Kota Bogor, terasa hingga ke Depok dan Kabupaten Bogor. 

Penyebabnya diidentifikasi sebagai aktivitas Sesar Citarik, sebuah sesar aktif di Jawa Barat. Getaran gempa mengakibatkan kerusakan ringan pada sejumlah bangunan, menimbulkan kekhawatiran dan imbauan kewaspadaan dari pihak berwenang.

Laporan awal menyebutkan setidaknya 17 bangunan mengalami kerusakan, meliputi rumah warga dan kantor dinas. Kerusakan yang terjadi berupa kerusakan atap dan retakan dinding. BMKG mencatat tujuh kali gempa susulan setelah gempa utama, meningkatkan kekhawatiran akan potensi kerusakan lebih lanjut. Walikota Bogor dan BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap tenang, waspada terhadap potensi gempa susulan, dan hanya mengakses informasi resmi dari kanal-kanal resmi BMKG.

Meskipun guncangan cukup terasa, hingga saat ini dilaporkan belum ada korban jiwa. Kecepatan respons dan himbauan kewaspadaan dari pemerintah daerah dinilai penting untuk meminimalisir dampak lebih buruk dari gempa susulan yang berpotensi terjadi. Peristiwa ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di daerah rawan gempa seperti Bogor.

Imbauan Waspada dari Wali Kota Bogor

Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, langsung mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. 

"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada mengantisipasi apabila terjadi gempa susulan. Mari kita berdoa mudah-mudahan Allah tetap melindungi dan menjauhi kita dari marabahaya dan bencana," kata Dedie Rachim, seperti dikutip dari Antara. 

Ia telah menerima laporan kerusakan ringan hingga sedang pada sejumlah bangunan di beberapa kelurahan, termasuk Bondongan, Muarasari, Cilendek Timur, Rancamaya, dan Gudang.

Wali Kota juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk terus mewaspadai dan mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan. 

"Kita berdoa agar tidak terjadi lagi gempa susulan. Untuk itu, saya juga meminta kepada pihak BPBD agar terus mewaspadai dan mengantisipasi kemungkinan hal-hal yang tidak kita inginkan," imbuhnya. 

Langkah cepat pemerintah daerah dalam memberikan informasi dan imbauan dinilai penting untuk menjaga ketenangan dan keamanan masyarakat.

Kerusakan yang terjadi tersebar di beberapa kelurahan, menunjukkan bahwa dampak gempa cukup luas meskipun intensitasnya tidak terlalu besar. Hal ini juga menjadi perhatian bagi pihak berwenang untuk melakukan pengecekan lebih lanjut dan memastikan keselamatan warga.

BPBD Kota Bogor juga telah dikerahkan untuk melakukan assesment dan penanganan dampak gempa. Kerjasama antara pemerintah daerah, BMKG, dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi dan meminimalisir dampak bencana alam.

Gempa Susulan dan Himbauan BMKG

BMKG mencatat adanya beberapa kali gempa susulan setelah gempa utama. Totalnya mencapai tujuh kali gempa sejak Kamis malam. Hal ini menjadi perhatian serius karena gempa susulan berpotensi menyebabkan kerusakan lebih lanjut, terutama pada bangunan yang sudah mengalami kerusakan ringan. BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi.

Penting bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi resmi dari kanal-kanal resmi BMKG untuk menghindari kepanikan dan kesalahpahaman. Informasi yang akurat dan terpercaya sangat penting dalam situasi darurat seperti ini. Masyarakat juga dihimbau untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana alam.

BMKG terus memantau aktivitas seismik di wilayah tersebut dan akan memberikan informasi terbaru jika diperlukan. Kerjasama dan koordinasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, BMKG, dan masyarakat, sangat penting dalam menghadapi dan meminimalisir dampak bencana alam.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting dalam menghadapi potensi bencana alam.

Meskipun belum ada laporan korban jiwa, peristiwa gempa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Penting bagi masyarakat untuk mengetahui langkah-langkah evakuasi dan memiliki rencana kontingensi jika terjadi gempa bumi.

Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu waspada dan siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana alam. Mari kita doakan agar tidak ada korban jiwa dan kerusakan lebih lanjut.

Infografis Journal Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia
Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya