Target Kereta Singa Barong di Cirebon Seperti Merlion Singapura

Keraton Kasepuhan Cirebon Jawa Barat akan mempercantik kawasan alun-alun yang berada di depan keraton. Kereta Singa Barong akan dijadikan seperti patung Merlion Singapura.

oleh Panji Prayitno diperbarui 11 Okt 2018, 05:00 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2018, 05:00 WIB
Kereta Singa Barong Dibangun di Alun-Alun Keraton Kasepuhan Cirebon Seperti Patung Merlion
Kereta Kencana Singa Barong Keraton Kasepuhan Cirebon akan dibangun di alun-alun keraton seperti Patung Merlion Singapura. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Sejumlah upaya terus dilakukan Keraton Kasepuhan Cirebon untuk meningkatkan kunjungan wisata. Mulai dari penataan manajeman hingga pembenahan berbagai infrastruktur yang ada di lingkungan keraton.

Dalam upaya tersebut, Keraton Kasepuhan Cirebon akan mengubah perwajahan kawasan alun-alun. Kawasan yang memiliki luas 1,5 hektare ini akan dihiasi taman bunga warna warni.

Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat mengatakan, di kawasan alun-alun akan dibangun gazebo sebagai tempat pengunjung beristirahat. Selain itu, kawasan tersebut juga akan dibangun panggung terbuka serta toilet umum.

"Mirip pembangunan taman di areal Patung Pembebasan Irian, di Jakarta Pusat. Tapi kami padukan dengan kearifan lokal di Keraton Kasepuhan," kata Arief, Selasa (9/10/2018).

Selain itu, alun-alun Keraton Kasepuhan juga akan dibangun patung air mancur berbentuk Kereta Kencana Singa Barong. Kereta tersebut merupakan alat transportasi yang digunakan Sultan Kasepuhan.

Patung tersebut, sebagai salah satu lambang warisan tradisi dan budaya yang ada di Cirebon. Pembangunan patung air mancur Kereta Singa Barong tersebut untuk memberikan kesan kepada pengunjung yang datang ke Cirebon.

"Kaya patung Merlion di Singapura sebagai ikon negara nya jadi kalau tidak ke Merlion ya belum ke Singapura. Nah saya ingin buat kesan seperti itu kalau tidak ke Singa Barong berarti belum ke Cirebon," kata dia.

Dia menyebutkan, jika Patung Merlion tinggi nya mencapai 8,6 meter, maka tinggi patung Kereta Singa Barong 6 meter. Dari mulut Kereta Singa Barong akan keluar air mancur.

Arief menyebutkan, anggran pembenahan kawasan alun-alun Keraton Kasepuhan Cirebon tersebut berasal dari CSR Bank Mandiri Syariah. Nilainya mencapai Rp 10 Milyar.

"Rencananya akan dibangun tahun depan mudah-mudahan lancara tanpa halangan," kata Arief.

 

Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Pasar Mini

Kereta Singa Barong Dibangun di Alun-Alun Keraton Kasepuhan Cirebon Seperti Patung Merlion
Alun-alun Keraton Kasepuhan Cirebon akan dipercantik dengan dibangun patun air mancur Kereta Singa Barong. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Tak hanya mengubah kawasan alun-alun, Keraton Kasepuhan Cirebon juga rencananya akan membangun pasra mini Teh Poci. Dia menyebutkan, pasar mini seluas 2000 meter persegi itu berada di salah satu sudut alun-alun.

Pasar mini tersebut akan dibongkar dan dibangun menjadi bangunan dua lantai. Lantai satu akan dijadikan gerai penjualan oleh-oleh Cirebon, dan lantau dua dijadikan tempat makan.

"Cetak birunya pun sudah dibuat karena kami bekerja sama dengan PD Pasar tinggal menunggu pelaksanaannya saja," tutur Arief.

Direktur Utama PD Pasar Kota Cirebon, Akhyadi membenarkan proyek kerjasama pembangunan pasar mini Teh Poci Keraton Kasepuhan tersebut.

Dia menyebutkan, rencana pembangunan pasar mini teh poci pada September 2019 mendatang. Anggaran pembangunan pasar mini tersebut mencapai Rp 800 juta.

"Baik oleh-oleh maupun makanan yang disedikan semua dari Cirebon Indramayu Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning)," sebut dia.

Akhyadi mengatakan, Keraton Kasepuhan sudah sepakat meminjamkan tanah keraton di lokasi pasar mini Teh Poci secara gratis. Di dalam pasar mini itu, akan diisi oleh pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di sekeliling alun-alun Keraton Kasepuhan Cirebon.

"Untuk aturan dan teknisnya nanti akan diatur bersama pihak keraton karena jika jumlah PKL lebih banyak dibandingkan lapak yang ada di pasar mini otomatis kami harus menseleksi," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya