Status Darurat, BPBD Sumut Imbau Warga Jauhi Sungai dan Waspada

Tim BPBD dan Basarnas sudah berada dilokasi meski sempat terhambat longsor di beberapa titik, demikian juga tim Marinir dari Sibolga telah tiba di Kecamatan Natal untuk memberi bantuan dan evakuasi kepada masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Okt 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2018, 17:00 WIB
Banjir
Ilustrasi Foto Banjir (iStockphoto)​

Liputan6.com, Medan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Utara mendirikan posko 24 jam guna memberikan bantuan kepada masyarakat di Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal yang terdampak banjir.

"Kita juga sudah melaporkan kondisi terkini keadaan banjir yang melanda sejumlah lokasi di Mandailing Natal," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, Riadil Akhir Lubis di melalui pesan singkat yang diterima di Medan, Sabtu (13/10/2018).

Banjir dan longsor yang terjadi di beberapa lokasi mulai Kecamatan Penyabungan hingga Kecamatan Natal, Mandailing Natal sejak Kamis (11/10) dan Jumat (12/10), menyebabkan kerusakan dan memakan korban jiwa.

Ada 11 kecamatan dan 24 desa yang terdampak banjir, sedikitnya 21 unit rumah rusak berat dan hanyut terserat banjir serta beberapa tiang listrik roboh dan menyebabkan listrik mati.

Tim BPBD dan Basarnas sudah berada dilokasi meski sempat terhambat longsor di beberapa titik, demikian juga tim Marinir dari Sibolga telah tiba di Kecamatan Natal untuk memberi bantuan dan evakuasi kepada masyarakat.

Kepada masyarakat juga sementara diimbau untuk menjauhi sungai-sungai yang terdampak dan tetap waspada dengan situasi yang ada.

"Bupati Mandailing Natal juga sudah menetapkan kondisi status darurat atas bencana banjir dan longsor tersebut," katanya seperti dilansir Antara.

Pemerintah daerah diharapkan sesegara mungkin menurunkan alat-alat berat untuk menangani jembatan, jalan-jalan dan irigasi serta drainase yang rusak akibat banjir tersebut.

BPBD Provinsi juga sudah menurunkan timuntuk melakukan pendampingan dan bantuan, evakuasi dan bergabung dengan tim daerah.

Data sementara yang dilaporkan BPBD Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat, banjir dan longsor menyebabkan 20 orang meninggal dunia, 15 orang hilang dan puluhan orang luka-luka di 4 wilayah yaitu di Kabupaten Mandailing Natal, Kota Sibolga, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Pasaman Barat.

Banjir dan longsor melanda 9 kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara yaitu Kecamatan Natal, Lingga Bayu, Muara Batang Gadis, Naga Juang, Panyambungan Utara, Bukit Malintang, Ulu Pungkut, Kota Nopan dan Batang Natal pada Jumat (12/10/2018) pagi dan sore hari.

"Data sementara tercatat 13 orang meninggal dunia dan 10 orang hilang di Mandailing Natal," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB lewat keterangannya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya