Liputan6.com, Kuningan - Upaya pemadaman api yang membakar ribuan hektare hutan dan lahan di Taman Nasional Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan Jawa Barat membuahkan hasil.
Api yang membakar kawasan hutan dan lahan di Gunung Ciremai sampai dua pekan. BNPB menerjunkan Helikopter tipe Mi-8 untuk melakukan water bombing di area yang terbakar.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Maulidin mengatakan, pembasahan area menggunakan water bombing dilakukan untuk memastikan api tidak kembali menyala.
"Api yang sudah ditangani tim dari darat dibantu penanganannya dari udara untuk memastikan api betul-betul padam," kata dia, Minggu (14/10/2018).
Oleh karena itu, api yang membakar hutan di kawasan Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan Jawa Barat dinyatakan padam pada Sabtu, 13 Oktober 2018 pukul 16.00 WIB. Dia menjelaskan, pembasahan dilakukan untuk daerah yang sudah terbakar dan daerah sekelilingnya agar tidak muncul api baru.
Agus mengatakan, selama dua pekan, kawasan hutan Gunung Ciremaiyang terbakar sementara diperkirakan seluas 1.310 hektare. Api pun menghanguskan sekitar 19 hektare kawasan Kebun Raya Kuningan (KRK).
"Sejak api pertama kali muncul kami langsung bergerak dibantu masyarakat sekitar," kata dia.
Api pertama kali diketahui berkobar pada Minggu, 3 September 2018 pukul 12.00 WIB dan diduga berasal dari Blok Erpah Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan. Api kemudian menyebar ke atas ke Gunung Dulang dan Blok Cileutik Desa Pasawahan. Pada Kamis, 4 Oktober 2018 , api semakin meluas hingga merembet ke wilayah Kebun Raya Kuningan (KRK).
Sisir Area
Selain pembasahan, Agus menyatakan, tim gabungan masih melakukan penyisiran area kebakaran oleh personil TNGC. Hal itu guna memastikan tidak ada lagi kepulan asap.
Tim gabungan pun terus bekerja keras melakukan upaya pemadaman secara manual dari darat. Kondisi medan yang berbukit dan berbatu, serta dominasi tumbuhan alang-alang dan perdu yang mengering, menjadi kendala mereka dalam melakukan upaya pemadaman selama ini.
Kondisi angin di lokasi kebakaran yang terletak pada ketinggian 300 Mdpl – 1.600 Mdpl kerap menjadi kendala tim gabungan. Namun, tim pemadam gabungan terus bekerja siang dan malam hari untuk memadamkan kobaran api.
"Pada Sabtu kemarin api berhasil dipadamkan tim gabungan dari darat tapi untuk memastikan padam dibantu bombing dari udara," ujar dia.
BNPB menurunkan Helikopter type Mi-8 Water Bombing dengan kapasitas 4.000 liter air. Untuk pembasahan area di bawah Gunung Dulang sebanyak 12 kali kapasitas air 48 ribu liter. Lokasi pemberhentian pesawat di Bandara Cakrabuana Penggung Kota Cirebon.
Pengambilan air dilakukan darii Situ Cipariuk, Kabupaten Kuningan Jawa Barat.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement