Yogyakarta Tempat Ideal Merintis Startup

Yogyakarta merupakan tempat yang ideal untuk mendirikan startup atau usaha rintisan berbasis internet.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Nov 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2018, 20:00 WIB
Bebas PKL, Begini Suasana Malioboro Tiap Selasa Wage
Suasana yang terlihat lenggang di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Selasa (31/10). Selain terlihat lebih luas, hari bebas PKL ini juga memberi kenyamanan lebih pada pengunjung. (Liputan6.com/Gholib)

Liputan6.com, Yogyakarta - Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Hari Santosa Sungkari mengatakan, Yogyakarta merupakan tempat yang ideal untuk mendirikan startup atau usaha rintisan berbasis internet. Hal itu terlihat dari banyaknya talenta di bidang kreatif digital.

Selain itu, menurut dia, di Yogyakarta juga tersedia ekosistem pendukung yang memadai bagi tumbuhnya startup digital seperti pusat kreatif, coworking space, serta inkubator, dan akselerator.

"Bekraf terus berupaya mempertemukan para pengembang 'startup' dengan 'platform' teknologi digital seperti Dicoding, Google, Samsung, IBM, Microsoft, Alcatel, Line, Lintasarta, Tokopedia, dan Go-Jek," kata Hari Santosa di sela-sela "Bekraf Developer Day" (BDD) 2018 di Yogyakarta, Sabtu 3 Oktober 2018, dilansir Antara.

Ia mengatakan, BDD diadakan untuk menjembatani para pengembang dengan "platform" teknologi mutakhir untuk mengembangkan produk digital khususnya di bidang subsektor aplikasi, game dan web serta "internet of things" (IoT).

"Hal itu sejalan dengan tumbuh dan berkembangnya banyak 'startup' yang berkualitas di Yogyakarta dan sekitarnya. Salah satu hasil dari BDD adalah lahirnya para talenta berbakat dari 'local challenge'," katanya.

Ia mengemukakan komunitas pengembang dan pelaku bisnis digital di Yogyakarta seperti GameLan, Creacle Studio, Qajoo Studio, Hicca STudio, Kulina dan Niji telah lebih dulu berkontrisbusi positif bagi masyarakat lokal.

Selain itu, tersedianya fasilitas seperti Jogja Digital Valley (JDV) dan Digital Innovation Lounge (DILo) juga membuat munculnya bibit-bibit baru para pengembang aplikasi dan game.

"Ekosistem ekonomi digital seperti itu perlu didukung secara konsisten dan berkelanjutan," kata Hari.

Yogyakarta merupakan kota keenam penyelenggaraan BDD 2018 dengan menghadirkan sejumlah pelaku, praktisi, dan "expert" industri kreatif digital Tanah Air.

BDD di Yogyakarta dihadiri 1.200 peserta yang antusias mengikuti 'sharing session' dengan para pakar dan pelaku industri kreatif digital.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya