Akrobat Wiwik, Sulap Kulit Pisang Menjadi Keripik Lezat

Kini, di tangan kreatif Wiwik Wijayanti, kulit buah pisang bisa disulap menjadi makanan yang lezat dan bergizi, dalam bentuk kripik. Bahkan rasanya bisa diadu dengan buatan keripik lain pada umumnya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 05 Nov 2018, 09:02 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2018, 09:02 WIB
Keripik kulit pisang
Keripik kulit pisang (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Kediri - Seorang pengrajin kuliner di Kediri Jawa Timur, melakukan terobosan cukup inovatif dan unik. Umumnya keripik terbuat dari ketela, jamur dan kentang. Kini, di tangan kreatif Wiwik Wijayanti, kulit buah pisang bisa disulap menjadi makanan yang lezat dan bergizi, dalam bentuk keripik. Bahkan rasanya bisa diadu dengan buatan keripik lain.

Ide ini muncul, tak kala perempuan yang keseharinya tinggal di Desa Toyoresmi Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri Jawa Timur itu mengikuti pelatihan pembuatan keripik jamur dan pisang oleh Dinas terkait.

Dari situ timbul keinginanya mengembangkan kulit pisang yang selama ini identik sebagai limbah sampah buah dan pakan ternak, menjadi sesuatu yang bermanfaat dan layak dikonsumsi karena kandungan seratnya tinggi.

"Saya sebenarnya sejak tahun 2014 basicnya menjadi petani jamur, sudah bisa membuat keripik jamur. Cuman tepungnya selalu beli. Kebetulan kemarin, saya mengikuti pelatihan olahan jamur saya tekuni lagi. Dari pelatihan itu, alhamdulilah saya bisa bikin tepung sendiri dan sudah tidak lagi beli," tuturnya, Minggu 4 November 2018.

Pelatihan itu diikutinya pada Bulan Agustust 2018 yang digagas Dinas Koperasi Kabupaten Kediri. Dari situlah kemudian timbul ide atau gagasan untuk membuat sesuatu yang beda dan baru. Awal Bulan Septembar 2018 Ibu tiga anak ini mulai melangkah dengan membuat kripik kulit buah pisang.

Awalnya semua pengerjaan dilakukanya sendiri. Namun seiring berjalanya waktu, kini Wiwik telah mempekerjakan dua orang karyawan. Meski proses produksi berjalan, namun Wiwik mengaku masih terbentur kendala mengembangkan usahanya.

Kendala yang dihadapi tentang permasalahan Pemasaran serta proses produksi pembuatan yang semuanya dihandel secara manual hingga tidak bisa memproduksi dalam jumlah banyak, karena tidak memiliki mesin pemotong.

"Pemasaran sama waktu produksi, ketika kita mengiris atau mengrajangnya kan masih pakai manual, untuk dapat hasil lebih banyak butuh alat mesin pemotong," katanya.

Setiap kali produksi untuk satu harinya, capain yang diperoleh cuman sebanyak 10 kilogram. Dan 10 kilogram keripik kulit buah pisang itu kemudian dikemas dalam ukuran besar mau pun kecil lebih dari 100 bungkus.

 

Tantangan Keripik Wiwik

Keripik kulit pisang
Keripik kulit pisang (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sementara untuk Tingkat kesulitan penjualan dan pemasaran yang dihadapi dikarenakan masih adanya anggapan atau keraguan di masyarakat terkait bisa atau tidaknya kulit keripik pisang untuk dikonsumsi.

"Kebanyakan orang orang itu mencibir, Masak kulit pisang dimakan. Kan beban mental juga. Hampir 95 persen orang meremehkan. Namun setelah dicoba mereka baru tahu ternyata kulit pisang bisa dimakan juga," ucapnya.

Guna meyakinkan masyarakat, jika kripik kulit pisang layak dikonsumsi, higienis, dan sehat, Wiwik selalu mengikuti kegiatan Pameran UMKM diluar.

Dalam kegiatan itu, Wiwik menggunakan kesempatan ini untuk membagikan sekaligus memperkenalkan produknya kepada sejumlah pengunjung

"Ya kita bagi tester. Kalau keluar saya selalu bawah. Saya kasihkan keluarga dan teman teman biar semua orang tahu," ujarnya.

Wiwik Wijayanti berharap Pemerintah Daerah nantinya, inovasinya bisa diikut sertakan mengikuti lomba inovatif dalam pembuatan makanan serta dibantu dalam pengadaan logistik.

"Saya minta logistik, saya juga pinginya diikutkan lomba makanan inovatif yang belum pernah ada," kata perempuan lulusan STM ini.

Keluh kesahnya ini sebenarnya sudah ia sampaikan kepada pimpinan Dinas terkait pada saat mengikuti produk pameran UMKM, namun hingga sampai sekarang keluhanya itu belum direspon.

Strategi pemasaran yang ia pergunakan sementara ini, masih mengandalkan penjualan dititipkan pada sejumlah toko khusus oleh ole ole khas Kediri.

Agar konsumen tidak bosan, Wiwik kemudian berinisiatif memproduksi keripik buah kulit pisangnya tersebut dengan empat varian rasa. Yakni Original, Balado, manis dan coklat.

Makanan kripik kulit buah pisang memiliki nilai gizi yang tinggi. Didalam kandungan buah kulit pisang tersimpan serat, kandungan karbohidrat, Protein Vitamin C, Vitamin B dan juga Kalsium.

Merujuk dari berbagai penelitian yang sudah ada, kulit pisang memiliki faedah yang baik untuk kesehatan. Antara lain efektif menjaga kesehatan retina mata.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya