Awan Cumulonimbus Selimuti Maluku, Warga Diminta Menjauh dari Laut

Para nelayan diminta tidak memaksakan diri melaut bila hanya dengan mengandalkan armada tradisional.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Nov 2018, 16:02 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2018, 16:02 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem
Ilustrasi cuaca ekstrem (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Ambon - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon mengimbau para nelayan tradisional agar mewaspadai hujan lebat disertai petir di laut Maluku bagian Utara.

"Kondisi cuaca ini dipengaruhi adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut, dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang," kata Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, Ot Oral Sem Wilar, Selasa (20/11/2018).

Sedangkan, gelombang tinggi di laut Maluku diperkirakan mencapai 2,5 meter pada beberapa hari ke depan.

"Gelombang setinggi 2,5 meter berbahaya bagi nelayan yang hendak menangkap ikan dengan armada tradisional," ujarnya dilansir Antara.

Karena itu, para nelayan diminta tidak memaksakan diri melaut bila hanya mengandalkan armada tradisional.

Armada tradisional berupa perahu berlambung besar dinilai tidak kuat menahan gempuran ombak setinggi 2,5 meter dan dapat berakibat fatal bagi para nelayan.

"Imbauan ini telah diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, maupun sembilan kabupaten dan dua kota," kata Ot.

Dia mengharapkan para Bupati dan Wali Kota agar mengimbau penyedia maupun pengguna jasa transportasi laut untuk memperhatikan perubahan cuaca secara ekstrem sehingga tidak memaksakan diri berlayar.

Dalam kondisi cuaca ekstrem, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.

"Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan pesawat atau kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan," tandas Ot.

Disinggung angin, dia menjelaskan, kondisi sinoptik umumnya bertiup dari arah timur laut - selatan dengan kecepatan terbesar 15 knots (30 Km/jam).

Sedangkan, cuaca di Maluku bervariasi cerawan berawan hingga hujan lokal dengan suhu bervariasi 24 - 33 derajat celcius dan kelembaban 55 - 100 persen.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya