Sragen - Ada cerita unik saat angin kencang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Sragen pada akhir pekan kemarin.
Kardiyo Kepala Desa Soko, salah satu desa yang dilanda angin kencang menceritakan, saat kejadian warga kaget dan sontak menghambur ke luar rumah. Warga rela hujan-hujanan ketimbang ambil risiko tertimpa bagian rumah karena terjangan angin.
Warga keluar sambil membawa sapu lidi dan mengacungkannya ke arah angin kencang. Sontak angin kencang itu hilang begitu saja.
Advertisement
Tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian tersebut. Namun kerugian materiil ditaksir Rp 3 juta.
Atas bencana angin kencang tersebut, dilaporkan sebanyak lima rumah rusak di dua dukuh itu akibat disapu pusaran angin puting beliung.
"Sebuah warung makan di barat Hotel Kendedes milik Pak Sutarjo ambruk. Lainnya itu atap rusak karena angin dan ada rumah yang tertimpa pohon," kata Kardiyo seperti dikutip laman Solopos.
Dia mengaku bersyukur lantaran tidak ada warganya yang mengalami luka akibat kejadian tersebut. Walau diakui dia beberapa rumah warga diketahui rusak.
"Warga bersama sejumlah elemen sudah gotong royong memperbaiki rumah. Dilanjutkan besok," sambung dia.
Kardiyo mengisahkan saat kejadian warga kaget dan sontak menghambur ke luar rumah. Warga rela hujan-hujanan ketimbang ambil risiko tertimpa bagian rumah karena terjangan angin kencang. Warga keluar sambil membawa sapu lidi dan mengacungkannya ke arah angin kencang.
Aksi itu dilakukan warga dengan maksud agar angin puting beliung segera pergi dan tidak begitu merusak rumah warga. "Warga mengacungkan sapu lidi ke arah angin sambil melafalkan takbir dan doa-doa. Alhamdulillah tidak ada korban luka dari warga," tutur dia.
Baca juga berita lainnya di Solopos.com.
Â
Simak juga video pilihan berikut ini: