Liputan6.com, Bandung - Terjadi kebakaran di Vihara Satya Budhi, Jalan Kelenteng, Kota Bandung. Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di wihara itu.
Kesigapan para petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung dibantu polisi, TNI, dan petugas pengamanan setempat mempercepat proses pemadaman. Petugas setempat mengerahkan penggunaan tabung APAR yang tersedia di lokasi kejadian. Karena semua tabung berfungsi dengan baik sehingga mempermudah proses pemadaman api.
Advertisement
Baca Juga
"Secara tupoksi kami melaksanakan tugas secepat mungkin melakukan pemadaman. Selain itu, kita melakukan pemblokiran yang kita tahu objek terbakar mengandung bahan kimia yaitu lilin," kata Kepada Diskar PB Kota Bandung Ferdy Ligaswara, Selasa (5/2/2019).
Kondisi terkini di lokasi, api sudah padam. Para petugas mulai berangsur meninggalkan lokasi sejak pukul 12.30 WIB. Menurut Ferdy, pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 10.44 WIB. Petugas kemudian diterjunkan ke wihara untuk memadamkan api.
"Saat kejadian sedang ada yang beribadah. Lalu ada titik api dari salah satu pusat peribadatan. Api kemudian menyebar ke bangunan," katanya.
Untuk memadamkan api, kata Ferdy, petugas menemui hambatan karena angin kencang. "Angin cukup kencang pada saat kita manuver cukup terhambat. Tapi secara umum tim kita bisa menanggulangi," jelasnya.
Kejadian ini membuat dua orang petugas pemadam kebakaran mengalami luka saat berusaha menjinakkan si jago merah. "Ada beberapa anggota kita terluka. Posisinya berada di ring satu karena terkena lelehan lilin. Ada dua orang," ucapnya.
Ferdy menambahkan, selain memadamkan api, pihaknya juga membantu mengevakuasi jemaat yang tengah beribadah di wihara. "Selain pemadaman dan pemblokiran api, kita lakukan evakuasi manusia dan barang. Dibantu kepolisian, TNI dan PMI," dia menandaskan.
Â
Simak video pilihan berikut ini: