Hasil Visum Ungkap Penyebab Tewasnya Bayi dalam Tas Louis Vuitton

Ketika lahir, tim medis memastikan bayi itu masih hidup tapi tidak mendapat perawatan sebagaimana mestinya.

oleh M Syukur diperbarui 13 Feb 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2019, 23:00 WIB
Tim Identifikasi Polresta Pekanbaru lakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi penemuan bayi di pinggir Sungai Siak
Tim Identifikasi Polresta Pekanbaru lakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi penemuan bayi di pinggir Sungai Siak. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Petugas medis di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau menyatakan bayi malang yang ditemukan dalam tas Louis Vuitton di pinggiran Sungai Siak, Kota Pekanbaru, mengalami kekerasan sebelum meninggal.

Menurutnya Kasubbid Dokpol di Bid Dokkes Polda Riau Komisaris Supriyanto, bayi dibuang orang yang melahirkannya itu sudah selesai divisum berdasarkan permintaan penyidik Polsek Rumbai Pesisir.

"Selanjutnya menunggu petunjuk dari penyidik, apakah dikuburkan atau diserahkan ke keluarganya, bisa seminggu di sini atau sebulan," kata Supriyanto di RS Bhayangkara Polda Riau, Rabu (13/2/2019).

Supriyanto menjelaskan, bayi itu berumur enam bulan atau dilahirkan sebelum waktunya. Ketika lahir, tim medis memastikan bayi itu masih hidup tapi tidak mendapat perawatan sebagaimana mestinya.

Selanjutnya di bagian leher bagian kanan, petugas menemukan luka memar. Ada juga gejala lainnya seperti tanda-tanda susah bernafas karena memar tadi.

"Itu yang bikin mati. Hasil pemeriksaan bayi itu meninggal dalam waktu 24 jam usai lahir," sebut Supriyanto.


Dijadikan Barang Bukti

Bayi malang yang dibuang orang tuanya di pinggir Sungai Siak, Kota Pekanbaru.
Bayi malang yang dibuang orang tuanya di pinggir Sungai Siak, Kota Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Supriyanto menyatakan, jenazah bayi itu nantinya dijadikan barang bukti. Makanya hingga saat ini, RS Bhayangkara masih menunggu arahan dari penyidik Polsek Rumbai Pesisir.

"Posisi bayi masih di rumah sakit, jenis kelaminnya laki-laki," kata Supriyanto.

Sementara itu untuk mencari orangtua bayi itu, Polsek Rumbai Pesisir sudah mengerahkan personel Bhabinkamtibmas di setiap kelurahan untuk mengecek rumah bersalin, Puskesmas ataupun mendata warga yang sebelumnya pernah hamil.

"Yang dicari itu, siapa yang kemarin hamil dan sudah melahirkan tapi bayinya tidak ada. Sejumlah warga juga diminta keterangannya nanti," tegas Kapolsek Rumbai Pesisir Komisaris Ardinal Efendi.

Bayi itu ditemukan pada Selasa pagi, 12 Februari 2019, oleh pasangan suami-istri, Ramadani dan Rina, di parit atau anak Sungai Siak di Kelurahan Meranti Pandak. Anak Ramadani lalu meminta bantuan ayahnya mengambil tas putih merek Luis Vuitton yang mengapung di air.

"Tas diambil lalu dibuka, isinya ada kantong plastik hitam yang ternyata berisi bayi tak bernyawa lagi. Masih ada bercak darah dan ari-ari masih menempel," kata Ardinal.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya