Liputan6.com, Malang - Angin kencang gandeng hujan lebat menerjang Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (19/2/2019) siang. Sepasang suami istri yang sedang berkendara pun terluka tertimpa pohon tumbang saat melintas.
Angin kencang dengan kecepatan diperkirakan lebih dari 45 kilometer per jam beserta hujan lebat itu berlangsung sekitar 30 menit, sekitar pukul 13.00 WIB. Pasutri itu tertimpa pohon saat melintas di Jalan Cipto dan kini sudah dibawa ke RS Syaiful Anwar Malang.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Tri Oki mengatakan, pohon-pohon yang bertumbangan ada di 24 lokasi berbeda.
Advertisement
Baca Juga
Tercatat, ada 5 mobil, 9 rumah, dan puluhan motor rusak tertimpa pohon tumbang. Akses jalan di beberapa lokasi juga sempat lumpuh beberapa jam.
Diameter pohon yang tumbang itu mulai dari puluhan sentimeter hingga 1 meter. Dampak kerusakan bisa jadi terus bertambah. Sejauh ini pendataan kerusakan masih terus dilakukan oleh BPBD setempat.
"Ini juga masih di jalan. Tugas kami untuk segera bekerja penanggulangan bencana," ujar Tri Oki.
Salah satu lokasi pohon tumbang itu terjadi di sebuah warung makan di Jalan Wahidin Sudiro. Saat itu ada banyak pembeli di dalam warung. Beruntung kala pohon besar di atas warung tumbang setelah angin kencang, mereka bisa cepat keluar menyelamatkan diri.
"Alhamdulillah selamat semua. Tapi bangunan yang ambruk menimpa banyak kendaraan yang parkir di depan warung," kata Rahmat Prayoga salah seorang pembeli di warung itu.
Imbauan Potong Pohon
BPBD Kota Malang belum bisa menaksir berapa kerugian ekonomi dampak dari peristiwa ini. Apalagi banyak fasilitas umum yang turut rusak. Sejauh ini pendataan masih terus dilakukan sekaligus memastikan jumlah kerusakannya.
"Ini masih dijalan. Tugas kami untuk secepatnya melakukan penanggulangan bencana," kata Tri Oki, Sekretaris BPBD Kota Malang.
Ketua DPRD Kota Malang, Bambang Heri Susanto mengatakan sudah meminta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Malang untuk memotong pohon – pohon tua yang tinggi menjulang.
"Itu antisipasi sejak awal, sudah kami sampaikan ke mereka agar secepatnya dilakukan," kata Bambang.
Namun tampaknya belum semua pohon besar di tepi jalan yang dipangkas oleh dinas tersebut. Legislatif pun mendorong agar segera mendata titik rawan pohon tumbang agar tak ada warga yang jadi korban.
"Dalam waktu dekat kami panggil lagi perwakilan pemerintah kota. Agar tak ada korban lagi karena peristiwa seperti ini,"Â tutur Bambang.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement