China Bakal Diterjang Badai dan Angin Kencang 150 Km/Jam, Orang Kurus Mungkin Bisa Tertiup Angin

Untuk pertama kalinya dalam satu dekade, Beijing telah mengeluarkan orange alert atau peringatan level oranye untuk badai - yang tertinggi kedua dalam sistem peringatan cuaca empat tingkat.

oleh Tanti Yulianingsih Diperbarui 12 Apr 2025, 13:07 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2025, 13:07 WIB
Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)
Ilustrasi China (AFP/STR)... Selengkapnya

Liputan6.com, Beijing - Para pekerja telah diminta untuk segera pulang, kelas-kelas telah diliburkan dan acara-acara di luar ruangan telah dibatalkan karena China utara bersiap menghadapi angin kencang akhir pekan ini.

Menurut laporan BBC yang dikutip Sabtu (12/4/2025), jutaan orang telah didesak untuk tetap di dalam rumah, dengan beberapa media pemerintah memperingatkan bahwa orang-orang kurus dengan berat kurang dari 50 kg (110 pon - sekitar delapan stone) mungkin "mudah tertiup angin".

Angin yang mencapai kecepatan 150 km/jam (93 mph) diperkirakan akan menyapu Beijing, Tianjin dan bagian lain wilayah Hebei mulai Jumat (11/4) hingga Minggu (13/4), saat pusaran dingin bergerak ke tenggara dari Mongolia.

Untuk pertama kalinya dalam satu dekade, Beijing telah mengeluarkan orange alert atau peringatan level oranye untuk badai - yang tertinggi kedua dalam sistem peringatan cuaca empat tingkat.

Angin kencang yang bertiup dari Mongolia bukanlah hal yang jarang terjadi, terutama pada saat ini. Namun, angin yang akan datang diperkirakan akan lebih kuat daripada apa pun yang pernah terjadi di wilayah tersebut selama bertahun-tahun.

"Suhu di Beijing diperkirakan turun hingga 13 derajat Celcius dalam waktu 24 jam, saat angin terkuat menerjang pada hari Sabtu (12/4)," kata pihak berwenang.

"Angin kencang ini ekstrem, berlangsung lama, memengaruhi area yang luas, dan sangat berbahaya," kata Badan Meteorologi Beijing.

China mengukur kecepatan angin dengan skala yang berkisar dari level 1 hingga 17. Angin level 11, menurut Badan Meteorologi China, dapat menyebabkan "kerusakan serius", sementara angin level 12 membawa "kehancuran ekstrem".

Angin akhir pekan ini diperkirakan berkisar antara level 11 hingga 13.

 

 

 

Ancaman dan Persiapan Menghadapi Angin Kencang di China

Ilustrasi bendera Republik China. (Pixabay)
Ilustrasi Republik China. (Pixabay)... Selengkapnya

Beberapa acara olahraga yang dijadwalkan untuk akhir pekan telah ditangguhkan, termasuk lomba lari setengah maraton robot humanoid pertama di dunia, yang akan diadakan pada tanggal 19 April.

Taman dan tempat wisata telah ditutup karena pihak berwenang telah memberi tahu penduduk untuk menghindari aktivitas luar ruangan, sementara pekerjaan konstruksi dan layanan kereta api telah ditangguhkan.

Ribuan pohon di seluruh kota telah diperkuat atau dipangkas untuk mencegahnya tumbang.

Pihak berwenang telah memperingatkan orang-orang untuk menghindari memasuki pegunungan dan hutan, tempat hembusan angin diperkirakan akan sangat kencang.

Saat penduduk berdiam diri, pengguna media sosial menemukan humor dalam rencana akhir pekan mereka yang tertunda.

"Angin ini sangat masuk akal, mulai bertiup pada Jumat malam (11/4) dan berakhir pada Minggu (13/4), tanpa mengganggu pekerjaan pada Senin sama sekali," kata seorang pengguna Weibo.

Tagar tentang angin kencang, dan peringatan bahwa mereka yang beratnya kurang dari 50 kg dapat tersapu, telah menjadi tren di media sosial Tiongkok. Seorang pengguna Weibo menyindir: "Saya makan begitu banyak sepanjang waktu, hanya untuk hari ini."

Beijing juga telah mengeluarkan peringatan untuk kebakaran hutan dan melarang orang-orang menyalakan api di luar ruangan.

Angin diperkirakan akan mulai melemah pada Minggu (13/4) malam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya