Kisah Romantis Ani Yudhoyono dan SBY, Terjebak Hujan Lebat Sampai Menginap di Barak

Hal ini disampaikannya ketika menceritakan kenangannya mendampingi Presiden SBY dan ibu negara Ani Yudhoyono pada tahun 2011 saat mengunjungi kabupaten di perbatasan itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jun 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2019, 19:00 WIB
SBY dan Ani Yudhoyono
SBY dan Ani Yudhoyono (Instagram @aniyudhoyono)

Liputan6.com, Kupang - Tokoh masyarakat di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, menilai Indonesia kehilangan sosok ibu yang inspiratif dengan wafatnya Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kita kehilangan sosok ibu yang menurut saya begitu inspiratif dalam mendukung karir SBY sebagai presiden ke-6," kata tokoh masyarakat Kabupaten Belu, Joakim Lopez, di Atambua, Kabupaten Belu, Minggu (2/6/2019).

Hal ini disampaikannya ketika menceritakan kenangannya mendampingi Presiden SBY dan ibu negara Ani Yudhoyono pada tahun 2011 saat mengunjungi kabupaten di perbatasan itu. Joakim ketika tu menjabat sebagai Bupati Belu.

Joakim menceritakan ketika mengunjungi Kabupaten Belu pada 2011, baik Ani maupun SBY bersikap ramah kepada warga Belu.

"Keduanya sangat merakyat ketika mengunjungi Kabupaten Belu saat itu," ujarnya dilansir Antara.

Bahkan, kata Joakim, Presiden ke-6 itu rela menginap di barak milik pasukan TNI Batalyon Infanteri Raider Khusus 744/Satya Yudha Bhakti (SYB) di Tobir, kecamatan Tasifeto Timur.

Pada saat itu sedang hujan lebat sehingga terpaksa dibangun sebuah barak di tengah lapangan di Kota Atambua sebagai tempat menginap SBY dan Ani Yudhoyono. Keduanya pun tampak romantis.

Hal ini membuktikan bahwa keberadaan ibu Ani Yudhoyono sangat penting dalam hidup seorang SBY, baik saat masih menjabat sebagai anggota TNI maupun sebagai Presiden RI.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya