Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Sumut Salat Idul Fitri pada Selasa Pagi

Ini berbeda dengan jemaah Tarekat NaqsabandiyahAl Kholidiyah Jalaliyah di Padang, Sumatera Barat yang merayakan Idul Fitri 1440 H pada Senin, 3 Juni 2019.

oleh Reza Efendi diperbarui 04 Jun 2019, 00:00 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2019, 00:00 WIB
Jamaah Naqsabandiyah Deli Serdang Lebaran Lebih Cepat Sehari
Jamaah Naqsabandiyah Deli Serdang gelar Salat Ied lebih cepat sehari dari ketetapan pemerintah. 9Liputan6.com/Reza Perdana)

Liputan6.com, Medan - Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah menetapkan 1 Syawal pada Selasa, 4 Juni 2019. Pada hari ini, Senin, 3 Juni 2019, jemaah Tarekat terakhir berpuasa Ramadan.

"Besok (Selasa, 4 Juni 2019) kami merayakan Idul Fitri 1440 Hijriah," kata Ketua Majelis Fatwa Naqsabandiyah, Syekh Anwar Sajali, Senin, 3 Juni 2019.

Syekh Anwar menjelaskan, penetapan tersebut dilakukan berdasarkan perhitungan hisab tarekat yang berpusat di Bandar Tinggi, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).

Dengan demikian malam ini Jemaah Tarekat Naqsabandiyah akan menggelar takbiran. Sedangkan, Selasa akan melangsungkan Salat Id di Pondok Pesantren Yayasan Dr Syekh Salman Daim, Bandar Tinggi, Simalungun.

Penetapan 1 Syawal 1440 Hijriah ini sudah disosialisasikan kepada jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah yang ada di seluruh Indonesia.

"Di beberapa daerah, seperti Sumatera Barat, Riau, dan Jawa melangsungkan salat Id pada hari ini," ucapnya.

Syekh Anwar Sajali menjelaskan, perbedaan penetapan 1 Syawal antardaerah tersebut merupakan hal biasa dalam tarekat.

"Nyaris setiap tahun, selalu ada perbedaan penetapan Idul Fitri karena perbedaan melihat bulan. Ini terjadi karena ada perbedaan hisab," jelasnya.

Sebelumnya, Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah juga telah lebih dulu melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Berdasarkan hitungan di tarekat ini, 1 Ramadan 1440 H, Sabtu, 4 Mei 2019.

"Penghitungan awal Ramadan pada Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah tetap mengacu pada Alquran dan hadis," terangnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya