Liputan6.com, Konawe - Banjir Konawe menyisakan cerita bagi seorang ibu bernama Rika (34). Saat banjir merendam desanya di Wonuamonapa, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, dia masih sempat berjuang melahirkan bayinya.
Rika, melahirkan bayinya di tengah banjir pada Jumat (14/6/2019), sekitar pukul 01.00 Wita dinihari. Saat itu, ketinggian air sekitar 1,5 meter hingga 2 meter.
Tim Basarnas Kendari langsung mengerahkan anggotanya begitu mendengar kabar salah seorang korban banjir Konawe hendak melahirkan. Tim bergerak cepat mengevakuasi Rika menuju posko kesehatan yang tak jauh dari kediamannya.
Advertisement
Beberapa jam sebelum melahirkan, Rika sudah menyampaikan kepada sejumlah kerabatnya soal kondisinya. Saat itu, sejumlah keluarganya langsung bersiaga.
"Saya kira tidak melahirkan malam itu," ujar Rika.
Saat mulai mengeluh sakit, kerabatnya mulai berusaha mencari bantuan. Beruntung, tak jauh dari rumahnya ada sejumlah anggota tim Basarnas Kendari yang sudah bersiaga.
Pihak Basarnas langsung mendatangi rumah korban banjir dengan mengerahkan perahu karet. Mereka juga menyertakan seorang bidan rumah sakit di Konawe saat mendatangi rumah Rika.
"Saya dibopong menuju perahu dan dibawa ke posko Kesehatan, disana saya mulai menyiapkan diri," kata wanita kelahiran 1984 itu.
Sekitar sejam lebih berada di posko, Rika melahirkan bayinya. Bersama bayinya, dia ditangani sejumlah tenaga medis yang sudah bersiaga di posko khusus kesehatan banjir Konawe.
Eva Sarnasia
Setelah lahir dengan selamat, Tim SAR bersama bidan rumah sakit langsung memberi nama bayi dengan Eva Sarnasia. Eva Sarnasia merupakan singkatan dari Evakuasi Basarnas Indonesia.
Nama ini diberikan setelah Eva Sarnasia dan ibunya dievakuasi oleh tim Basarnas Kendari saat proses kelahiran. Harapannya, Eva Sarnasia bisa menjadi orang yang berguna bagi orang banyak.
"Dia lahir dengan berat 3500 gram. Saat ini sudah ditangani tim dokter dan diberikan perawatan," ujar Humas Kantor SAR Kendari, Wahyudi, Sabtu (15/6/2019).
Wahyudi berharap, Eva Sarnasia setelah dewasa nantinya bisa menjadi bagian Kantor SAR Kendari. Sehingga, bisa menjadi penolong bagi orang yang kesulitan dan membutuhkan bantuan.
Kelahiran Eva Sarnasia setelah melalui proses evakuasi Tim Basarnas Kendari beredar di sejumlah grup media sosial. Sudah mendapatkan ratusan komentar sejak diposting Sabtu (15/6/2019), Eva Sarnasia terus mendapat simpati.
Dari data yang ada, sejauh ini ada sekitar 1200 pengungsi di wilayah Kecamatan Pondidaha, lokasi desa tempat Rika melahirkan anaknya. Sebanyak 97 orang pasien sudah memeriksakan kesehatan.
"Saat ini jumlah pengungsi berasal dari 11 desa. Pengungsi ditampung di SMAN 1 Pondidaha," kata Wahyudi.
saksikan juga video pilihan berikut ini:
Advertisement