Video Mesum Siswa SMK Bulukumba Tersebar, MUI: Astaghfirullaaah

Sekjen MUI Anwar Abbas mengatakan pembuatan video tak senonoh siswa-siswi SMK Bulukumba, Sulawesi Selatan, sebagai perbuatan tercela.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jun 2019, 05:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2019, 05:00 WIB
GURU MESUM - Liputan6 Pagi
(Ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas turut angkat bicara soal video mesum siswa SMK di Bulukumba. Dia mengatakan pembuatan video tak senonoh siswa-siswi SMK Bulukumba, Sulawesi Selatan, sebagai perbuatan tercela secara agama dan juga budaya Indonesia.

"Astaghfirullaaah. Yang mereka lakukan ini jelas-jelas merupakan sebuah perbuatan tercela. Tidak hanya tercela dalam kacamata agama, tapi juga dalam kacamata budaya kita sebagai bangsa Indonesia," kata Buya Anwar, dikutip Antara, Senin (17/6/2019).

Dia mengatakan video mesum yang direkam melalui telepon seluler dengan adegan layaknya hubungan suami istri itu harus menjadi perhatian guru, orang tua dan masyarakat. Pemerintah juga harus serius dalam membuat kebijakan karena saat ini nyaris semua anak di Indonesia memiliki ponsel dan mengakses internet.

Melalui internet, kata Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, anak dapat melihat hal-hal yang tidak pantas diihat, sehingga dapat mendorong mereka meniru dan melakukan hal-hal serupa.

"Untuk itu kami mengimbau pemerintah mengerahkan para ahli yang ada di negeri ini untuk bisa menghilangkan gambar-gambar dan hal-hal berupa pornografi dan pornoaksi yang ada dalam dunia maya yang bisa diakses tidak saja oleh anak-anak, tapi juga oleh orang dewasa," kata dia.

Anwar mengatakan siapa pun tentu tidak mau Indonesia dan generasinya rusak dan dirusak oleh kehadiran teknologi yang ada. Tidak ada gunanya menjadi negara dan bangsa maju kalau akhlak serta moral warganya rusak, memprihatinkan, dan bermasalah.

"Untuk itu, di samping kita harus berusaha dan berjuang dengan sekuat tenaga bagi menciptakan bangsa ini menjadi bangsa yang maju kita juga harus berusaha dan berjuang untuk membuat bangsa ini menjadi bangsa yang beradab dan berakhlak mulia," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya