Gerabah Pecah dan Getaran Truk Berlalu Saat Gempa Magnitudo 7,2 Guncang Malut

Awalnya saya tidak menduga jika terjadi gempa, tapi setelah beberapa detik kemudian baru yakin jika terjadi gempa.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jul 2019, 17:19 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2019, 17:19 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Maluku - Dampak gempa bumi dengan magnitudo 7,2 yang berpusat di 62 kilometer timur laut Labuha, Maluku Utara, pada kedalaman 10 kilometer pada Minggu pukul 16.10 WIB terasa hingga Gorontalo.

Warga Kota Gorontalo merasakan getaran akibat gempa itu meski sebentar.

"Awalnya saya tidak menduga jika terjadi gempa, tapi setelah beberapa detik kemudian baru yakin jika terjadi gempa," kata Sasa, dilansir Antara.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan gempa bumi dengan magnitudo 7,2 yang berpusat di 62 kilometer timur laut Labuha pada kedalaman 10 kilometer pukul 16.10 WIB getarannya dirasakan di beberapa daerah.

Getaran gempa itu dirasakan oleh hampir semua penduduk, menyebabkan gerabah pecah dan membuat tiang-tiang bergoyang (V Modified Mercalli Intensity/MMI) di Obi.

Menimbulkan getaran nyata seperti truk berlalu (III MMI) di Labuha, dirasakan oleh sebagian orang (II-III MMI) di Manado dan Ambon, serta dirasakan oleh beberapa orang dan menimbulkan benda ringan bergoyang (II MMI) di Ternate, Namlea, Gorontalo, Sorong, dan Bolang Mongondow.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya