Liputan6.com, Kupang - Aksi seorang ayah di Kelurahan Oenesu, Kecamatan, Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT terbilang bejat. Pria bernama, AS tega menganiaya anaknya yang masih berumur dua tahun.
Kejadian itu terjadi pada Minggu, 14 Juli 2019, sekitar pukul 16.00 Wita. Akibatnya, bocah malang itu mengalami patah tulang di lengan kiri dan paha kiri. Selain patah tulang, bocah ini juga mendapat luka bakar akibat disulut api puntung rokok pada bagian wajah.
Advertisement
Baca Juga
Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Simson Amalo mengatakan, kasus penganiayaan tehadap anak itu baru terungkap ketika ibu korban, EL melaporkan kasus KDRT yang dialaminya ke Polsek Kupang Barat.
"Saat melapor, ibu ini datang bersama anaknya yang ternyata juga jadi korban penganiayaan berat pelaku," ujar Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Simson Amalo kepada Liputan6.com, Kamis, 17 Juli 2019.
Ia menuturkan, saat melakukan pemeriksaan, polisi merasa curiga dengan kondisi anak berinisial DDS (2) yang terus menjerit kesakitan. Melihat kondisi bocah itu, polisi kemudian menanyakan kepada korban tentang kondisi anaknya.
Barulah terungkap jika suami bejatnya itu bukan saja menganiayanya, tetapi anak mereka yang baru berumur dua tahun juga turut dianiaya hingga patah tulang.
"Awalnya dia ketakutan omong ke polisi karena diancam suaminya. Setelah diberi pemahaman baru dibuat laporan polisi," katanya.
Â
Suami Pengangguran
Ia mengatakan, dalam kesehariannya, suaminya tidak mempunyai pekerjaan tetap sementara dirinya mencari nafkah dengan berjualan sayur. Karena kurang sehat akibat gizi buruk dan belum bisa berjalan, maka DDS dititipkan EL kepada suaminya ketika EL berjualan.
Kesal karena korban sering menangis, AS merasa risih dan membakar sekeliling mulut korban menggunakan api rokok. Tak puas dengan itu, ayah bejat ini kemudian mengambil sebatang besi dan menganiaya DDS hingga korban mengalami patah tulang pada lengan kiri dan paha kiri.
Saat ini, korban bersama ibunya dirawat intensif di rumah sakit umum Prof Johanes Kupang. Sementara, AS masih dalam pengejaran polisi.Â
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement