Ribut-Ribut soal Sapi Masuk Halaman Gereja

Seorang pastor di Desa Netemnanu Selatan, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, NTT berinisial FXP tak bisa menahan amarahnya karena sapi

oleh Ola Keda diperbarui 04 Agu 2019, 04:00 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2019, 04:00 WIB
korban penganiayaan pastor
korban penganiayaan pastor (Ola Keda/Liputan6.com)

Liputan6.com, Kupang - Seorang pastor di Desa Netemnanu Selatan, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, NTT berinisial FXP tak bisa menahan amarahnya karena sapi. Hewan berkaki empat membuat sang pastor harus berurusan dengan pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Kupang.

Cerita ini bermula ketika beberapa ekor ternak sapi milik warga bernama Laus Manue yang masuk ke halaman gereja pada Selasa malam, (9/7/2019).

Karena merusak tanaman gereja, beberapa penjaga pastoran mengejar dan melempari sapi-sapi tersebut. Melihat aksi pelemparan sapi tersebut, Derven Suni (38) yang kebetulan berada di lokasi berusaha mencegahnya.

"Saya tegur salah seorang penjaga gereja yang mengusir sapi yang bernama Yoseph Fallo. Saat itu saya tendang bambu yang dia pegang dan terkena mukanya. Tapi saat itu saya langsung minta maaf," tutur Derven, Jumat (2/8/2019). 

Aksi Derven itu ternyata sampai ke telinga FXP. Minggu, 28 Juli 2019, tiba- tiba ia dijemput oleh FXP menuju rumah pastoran. Setelah tiba di pastoran, korban langsung dianiaya hingga terjatuh.

Korban kemudian disuruh masuk ke pendopo dan dianiaya oleh FXP. Tak puas menggunakan tangan kosong, FXP mengambil kayu dan menganiaya korban. 

Aksi pelaku semakin beringas. FXP kemudian mengambil pisau dan memotong telinga korban hingga nyaris putus. Pelaku juga menyulut tubuh korban dengan api rokok.

Tak sampai di situ saja, pelaku kemudian mengambil sebotol minuman keras lokal (sopi) dan memaksa korban untuk minum. Karena menolak minum, minuman tersebut disiramnya ke tubuh korban.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya