Gaya Indah Memadamkan Amarah Si Jago Merah di Perbatasan RI - Malaysia

Bripda Indah Roida Simaremare, santer dibicarakan karena kegigihanya melawan api Karhutla.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 11 Agu 2019, 04:00 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2019, 04:00 WIB
Bripda Indah, Srikandi dari Batas Negeri Berjuang Memadamkan Api
Bripda Indah, Srikandi dari Batas Negeri Berjuang Memadamkan Api (Liputan6.com/Aceng Mukaram)

Liputan6.com, Entikong - "Maaf masih di TKP Karhutla," kata Wakapolsek Entikong, Iptu Eeng Suwenda, saat dihungungi Liputan6.com dari Pontianak, Kalimantan Barat. Dia mengaku sedang bersamal Bripda Indah Roida Simaremare berjibaku memadamkan api kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di perbatasan RI-Malaysia di Entikong, Kabupaten Sanggau.

Bripda Indah Roida Simaremare belakangan jadi buah bibir dan santer dibicarakan karena kegigihanya melawan api Karhutla. Wanita kelahiran Menjalin, 10 Juli 1996, sehari-hari bertugas di Mapolsek Entikong sebagai Sium Polsek Entikong.

Seolah tak pernah takut menghadapi Si Jago Merah, Bripda Indah terus berupaya memadamkannya. Dia pun cukup terampil menggunakan alat pemadam.

"Dia itu angkatan 43 tahun 2014. Dalam kesehariannya bertugas sangat cekatan dia bekerja dalam tim," kata Iptu Eeng Suwenda menjelaskan soal Bripda Indah, Sabtu (10/8/2019).

Dia melanjutkan, lahan yang terbakar ini tidak jauh dari perbatasan RI-Malaysia, jaraknya hanya belasan kilometer saja.

Bripda Indah pun disebut tak pernah ketinggalan untuk ikut memdamkan api atau patroli pencegahan. Sementara itu, polisi kini terus mendalami asal muasal api muncul.

"Masih penyelidikan. 1 hektare lahan terbakar. Lahan warga Desa Nekan, Kecamatan Entikong, kurang lebih 17 kilometer dari perbatasan," kata dia.

Karhutla yang terjadi wilayahnya beragam. Ini juga menjadi penyebab kesulitan petugas di lapangan. Dan sudah dua pekan di Entikong kemarau panjang. Lahan yang luas dan kering juga memudahkan terjadinya Karhutla.

"Kami sibuk memadam api. 3, 8, 7 9 hektare lahan terbakar. Kadang tidak tentu. Kadang- tidak ada," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya