Puting Beliung Ancam Warga Pesisir Kepri, Kenali Tanda-tanda Kedatangannya

Dalam beberapa hari ini, awan comulonimbus kerap tampak, meski dalam skala kecil.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 05 Okt 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2019, 19:00 WIB
belalai langit
Puting beliung tampak seperti belalai hitam dari langit Batam dan menyerupai tiang awan. (foto: Liputan6.com / ajang nurdin)

Liputan6.com, Riau - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga, terutama yang tinggal di pesisir Kepulauan Riau, untuk mewaspadai angin puting beliung.

Prakirawan cuaca BMKG Tanjungpinang, Vivi mengatakan angin puting beliung berpotensi terjadi di wilayah pesisir Kepri, meski intensitasnya tidak besar.

"Perubahan cuaca dari panas, kemudian tiba-tiba dingin menyebabkan terjadinya angin puting beliung," ujarnya di Tanjung Pinang, Sabtu (5/10/2019).

Vivi mengemukakan, angin puting beliung berpotensi terjadi bila muncul awan hitam tebal atau dikenal dengan sebutan awan comulonimbus. Dalam beberapa hari ini, awan comulonimbus kerap tampak, meski dalam skala kecil.

Nelayan yang sedang melaut dan warga pesisir sebaiknya meningkatkan kewaspadaan saat muncul awan tersebut.

"Cari tempat atau lokasi yang aman," katanya dilansir Antara.

Saat ini, kata dia, suhu udara maksimal 31 derajat celcius. Beberapa kawasan berpotensi hujan lokal. "Kawasan lainnya berawan," katanya.

Tinggi gelombang laut di perairan Tanjungpinang, Batam, dan Karimun 0,2-0,8 meter, perairan Bintan 0,2-2 meter, perairan Lingga 0,5-1 meter, sedangkan perairan Natuna dan Kepulauan Anambas 0,5-1 meter.

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya