Waktu Sholat Tangerang Selatan Maret 2025, Dari Imsak Hingga Isya

Liputan6.com, Jakarta Bulan Maret tahun ini menjadi momen istimewa bagi umat Islam, karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1446 H. Di bulan penuh berkah ini, umat Muslim di Tangerang Selatan dan sekitarnya akan menjalankan ibadah puasa, yang dimulai dari waktu sahur hingga berbuka. 

Salah satu hal penting dalam menjalani ibadah Ramadhan adalah mengetahui jadwal sholat dan imsakiyah agar dapat menunaikan ibadah dengan tepat waktu. Untuk membantu masyarakat Tangerang Selatan dalam beribadah, berikut ini kami sajikan jadwal sholat lengkap untuk bulan Maret 2025, yang mencakup waktu imsak, subuh, dzuhur, ashar, magrib, dan isya. 

Dengan mengikuti jadwal ini, diharapkan setiap umat Muslim dapat lebih disiplin dalam menunaikan sholat serta mengoptimalkan ibadah selama bulan Ramadhan. Simak jadwal lengkapnya di bawah ini dan jadikan panduan dalam menjalani ibadah puasa dan sholat dengan penuh khusyuk. Dilansir Liputan6.com dari laman jadwalsholat.org, Kamis (13/3/2025). 

Berikut jadwal sholat di Tangerang Selatan untuk bulan Maret 2025. Perlu diingat bahwa ini hanya perkiraan. Selalu gunakan sumber terpercaya untuk konfirmasi waktu sholat yang akurat di lokasi Anda.

• 1 Maret (1 Ramadhan): Imsak: 04:33, Subuh: 04:43, Fajar: 05:57, Dhuha: 06:21, Dzuhur: 12:08, Ashar: 15:13, Magrib: 18:15, Isya: 19:25
• 2 Maret (2 Ramadhan): Imsak: 04:33, Subuh: 04:43, Fajar: 05:57, Dhuha: 06:21, Dzuhur: 12:08, Ashar: 15:12, Magrib: 18:14, Isya: 19:24
• 3 Maret (3 Ramadhan): Imsak: 04:33, Subuh: 04:43, Fajar: 05:57, Dhuha: 06:21, Dzuhur: 12:08, Ashar: 15:11, Magrib: 18:14, Isya: 19:24
• 4 Maret (4 Ramadhan): Imsak: 04:33, Subuh: 04:43, Fajar: 05:57, Dhuha: 06:21, Dzuhur: 12:07, Ashar: 15:10, Magrib: 18:14, Isya: 19:23
• 5 Maret (5 Ramadhan): Imsak: 04:33, Subuh: 04:43, Fajar: 05:57, Dhuha: 06:21, Dzuhur: 12:07, Ashar: 15:09, Magrib: 18:13, Isya: 19:23
• 6 Maret (6 Ramadhan): Imsak: 04:33, Subuh: 04:43, Fajar: 05:57, Dhuha: 06:21, Dzuhur: 12:07, Ashar: 15:08, Magrib: 18:13, Isya: 19:22
• 7 Maret (7 Ramadhan): Imsak: 04:33, Subuh: 04:43, Fajar: 05:57, Dhuha: 06:21, Dzuhur: 12:07, Ashar: 15:09, Magrib: 18:12, Isya: 19:22
• 8 Maret (8 Ramadhan): Imsak: 04:33, Subuh: 04:43, Fajar: 05:57, Dhuha: 06:21, Dzuhur: 12:07, Ashar: 15:09, Magrib: 18:12, Isya: 19:22
• 9 Maret (9 Ramadhan): Imsak: 04:33, Subuh: 04:43, Fajar: 05:57, Dhuha: 06:21, Dzuhur: 12:06, Ashar: 15:10, Magrib: 18:12, Isya: 19:21
• 10 Maret (10 Ramadhan): Imsak: 04:33, Subuh: 04:43, Fajar: 05:57, Dhuha: 06:21, Dzuhur: 12:06, Ashar: 15:10, Magrib: 18:11, Isya: 19:21
• 11 Maret (11 Ramadhan): Imsak: 04:33, Subuh: 04:43, Fajar: 05:57, Dhuha: 06:21, Dzuhur: 12:06, Ashar: 15:10, Magrib: 18:11, Isya: 19:20
• 12 Maret (12 Ramadhan): Imsak: 04:33, Subuh: 04:43, Fajar: 05:57, Dhuha: 06:21, Dzuhur: 12:06, Ashar: 15:11, Magrib: 18:10, Isya: 19:20
• 13 Maret (13 Ramadhan): Imsak: 04:33, Subuh: 04:43, Fajar: 05:57, Dhuha: 06:21, Dzuhur: 12:05, Ashar: 15:11, Magrib: 18:10, Isya: 19:19
• 14 Maret (14 Ramadhan): Imsak: 04:33, Subuh: 04:43, Fajar: 05:56, Dhuha: 06:20, Dzuhur: 12:05, Ashar: 15:12, Magrib: 18:10, Isya: 19:19
• 15 Maret (15 Ramadhan): Imsak: 04:33, Subuh: 04:43, Fajar: 05:56, Dhuha: 06:20, Dzuhur: 12:05, Ashar: 15:12, Magrib: 18:09, Isya: 19:18

• 16 Maret (16 Ramadhan): Imsak: 04:33, Subuh: 04:43, Fajar: 05:56, Dhuha: 06:20, Dzuhur: 12:04, Ashar: 15:12, Magrib: 18:09, Isya: 19:18
• 17 Maret (17 Ramadhan): Imsak: 04:33, Subuh: 04:43, Fajar: 05:56, Dhuha: 06:20, Dzuhur: 12:04, Ashar: 15:12, Magrib: 18:08, Isya: 19:17
• 18 Maret (18 Ramadhan): Imsak: 04:33, Subuh: 04:43, Fajar: 05:56, Dhuha: 06:20, Dzuhur: 12:04, Ashar: 15:13, Magrib: 18:08, Isya: 19:17
• 19 Maret (19 Ramadhan): Imsak: 04:33, Subuh: 04:43, Fajar: 05:56, Dhuha: 06:20, Dzuhur: 12:04, Ashar: 15:13, Magrib: 18:07, Isya: 19:16
• 20 Maret (20 Ramadhan): Imsak: 04:33, Subuh: 04:43, Fajar: 05:56, Dhuha: 06:20, Dzuhur: 12:03, Ashar: 15:13, Magrib: 18:07, Isya: 19:16
• 21 Maret (21 Ramadhan): Imsak: 04:32, Subuh: 04:42, Fajar: 05:56, Dhuha: 06:20, Dzuhur: 12:03, Ashar: 15:13, Magrib: 18:06, Isya: 19:15
• 22 Maret (22 Ramadhan): Imsak: 04:32, Subuh: 04:42, Fajar: 05:56, Dhuha: 06:20, Dzuhur: 12:03, Ashar: 15:14, Magrib: 18:06, Isya: 19:15
• 23 Maret (23 Ramadhan): Imsak: 04:32, Subuh: 04:42, Fajar: 05:55, Dhuha: 06:19, Dzuhur: 12:02, Ashar: 15:14, Magrib: 18:05, Isya: 19:14
• 24 Maret (24 Ramadhan): Imsak: 04:32, Subuh: 04:42, Fajar: 05:55, Dhuha: 06:19, Dzuhur: 12:02, Ashar: 15:14, Magrib: 18:05, Isya: 19:14
• 25 Maret (25 Ramadhan) | Imsak: 04:32, Subuh: 04:42, Fajar: 05:55, Dhuha: 06:19, Dzuhur: 12:02, Ashar: 15:14, Magrib: 18:04, Isya: 19:13
• 26 Maret (26 Ramadhan) | Imsak: 04:32, Subuh: 04:42, Fajar: 05:55, Dhuha: 06:19, Dzuhur: 12:02, Ashar: 15:14, Magrib: 18:04, Isya: 19:13
• 27 Maret (27 Ramadhan) | Imsak: 04:32, Subuh: 04:42, Fajar: 05:55, Dhuha: 06:19, Dzuhur: 12:01, Ashar: 15:14, Magrib: 18:03, Isya: 19:13
• 28 Maret (28 Ramadhan) | Imsak: 04:32, Subuh: 04:42, Fajar: 05:55, Dhuha: 06:19, Dzuhur: 12:01, Ashar: 15:14, Magrib: 18:03, Isya: 19:12
• 29 Maret (29 Ramadhan) | Imsak: 04:31, Subuh: 04:41, Fajar: 05:55, Dhuha: 06:19, Dzuhur: 12:01, Ashar: 15:14, Magrib: 18:03, Isya: 19:12
• 30 Maret (30 Ramadhan) | Imsak: 04:31, Subuh: 04:41, Fajar: 05:54, Dhuha: 06:18, Dzuhur: 12:00, Ashar: 15:15, Magrib: 18:02, Isya: 19:11 
• 31 Maret (1 Syawwal): Imsak: 04:31, Subuh: 04:41, Fajar: 05:54, Dhuha: 06:18, Dzuhur: 12:00, Ashar: 15:15, Magrib: 18:02, Isya: 19:11

Azan merupakan panggilan suci bagi umat Islam yang menandakan masuknya waktu sholat. Lima kali dalam sehari, azan dikumandangkan sebagai seruan bagi Muslim untuk menunaikan kewajibannya, baik secara individu maupun berjamaah. Lafal azan tidak hanya berisi seruan untuk sholat, tetapi juga mengandung takbir, syahadat, dan ajakan menuju kebahagiaan sejati melalui ibadah kepada Allah.

Pada masa awal Islam, tidak ada cara khusus untuk memberitahukan masuknya waktu sholat. Umat Muslim berkumpul dan menunggu waktu sholat tanpa ada seruan khusus. Dalam sebuah musyawarah, muncul berbagai usulan seperti menggunakan lonceng seperti umat Nasrani atau trompet seperti kaum Yahudi. Namun, semua saran ini tidak diterima oleh Rasulullah SAW.

Sejarah azan bermula dari mimpi yang dialami oleh Abdullah bin Zaid. Dalam mimpinya, ia melihat seseorang membawa lonceng, lalu orang itu mengajarinya seruan yang lebih baik daripada lonceng, yaitu lafaz azan yang kita kenal hingga kini. Ketika Abdullah bin Zaid menceritakan mimpinya kepada Rasulullah, beliau mengakui bahwa mimpi tersebut benar dan berasal dari Allah. Rasulullah kemudian meminta Bilal bin Rabah untuk mengumandangkan azan karena suaranya yang merdu dan lantang. Menariknya, sahabat Umar bin Khattab juga mengalami mimpi yang sama, yang semakin menguatkan kebenaran wahyu ini.

Makna Azan dalam Islam

Azan bukan sekadar penanda waktu sholat, tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Dalam Al-Qur’an, kata "azan" berarti pemberitahuan atau seruan, seperti yang disebutkan dalam Surah At-Taubah ayat 3. Lafaz azan yang diajarkan melalui mimpi Abdullah bin Zaid mengandung nilai tauhid, seruan untuk bersujud kepada Allah, serta ajakan kepada keselamatan dan keberuntungan (hayya 'alal falah).

Dalam sabda Rasulullah, azan memiliki keutamaan besar. Azan mengandung syiar Islam yang memperkuat akidah dan menyatukan umat dalam ibadah. Selain itu, bagi mereka yang mengumandangkan azan, pahala yang besar telah dijanjikan oleh Allah SWT.