Kekeringan Akibat Kemarau Panjang, Warga Cirebon Manfaatkan Air Sungai Kotor

Sejumlah warga di wilayah di kawasan Pantura Jawa Barat masih dilanda kemarau panjang sehingga mengakibatkan warga kesulitan mendapat air bersih.

oleh Panji Prayitno diperbarui 27 Nov 2019, 04:00 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2019, 04:00 WIB
Warga Cirebon Mengandalkan Bantuan Air Bersih Ditengah Kemarau Panjang
Jajaran Polres Cirebon Kota menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah wilayah yang kekeringan. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Kekeringan akibat musim kemarau panjang membuat sejumlah warga di Cirebon mengalami krisis air bersih. Tidak sedikit warga memanfaatkan air dari saluran yang kotor bahkan berlumut.

Seperti di Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon. Lebih dari tiga bulan warga kesulitan mendapatkan air bersih.

Sumur air yang biasa dikelola warga sudah mengering sehingga warga harus memanfaatkan aliran sungai yang kotor. Salah seorang warga Kampung Kopiluhur Kota Cirebon Dili (40) mengaku sejumlah sumur bor di sekitar kampungnya sudah banyak yang kering.

"Padahal kedalaman sumur sudah sampai 30 meter loh tapi tidak keluar juga air sampai tiga bulan terakhir ini," kata dia kepada wartawan di Cirebon, Selasa (26/11/2019).

Dili mengaku selama ini mengandalkan bantuan air bersih dari sejumlah instansi dan komunitas. Jika tidak ada bantuan, warga terpaksa menempuh jarak ratusan meter untuk mengambil air bersih.

Sementara itu, kata Dili, akses untuk ke lokasi terbilang sangat berisiko. Medan jalan yang terjal, cukup membahayakan khususnya bagi kalangan ibu rumah tangga.

"Selama ini kami selalu mendapat bantuan air terus dan mudah-mudahan terus dibantu sampai musim hujan tiba," kata dia.

Dia juga berharap ada solusi konkret dari pemerintah terkait permasalahan kekeringan yang terjadi tiap tahun di kawasan Kopiluhur Kota Cirebon.

Gandeng Komunitas

Warga Cirebon Mengandalkan Bantuan Air Bersih Ditengah Kemarau Panjang
Jajaran Polres Cirebon Kota menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah wilayah yang kekeringan. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota (Ciko) AKBP Rolan Ronaldy mengaku, akan terus berusaha mengawal dan mencari bantuan air bersih untuk disalurkan ke wilayah yang kekeringan.

"Untuk hari ini kami fokus menyalurkan air di wilayah Argasunya. Kami menggandeng komunitas mobil Fortuner atau Fortuner Cirebon Community," kata Roland.

Dia mengatakan, aksi tersebut bagian dari program kegiatan kemanusiaan bagi warga yang ada di wilayah hukum Polres Ciko. Polres dan komunitas Fortuner menyalurkan 26 tangki air bersih ke seluruh wilayah Argasunya Kota Cirebon.

Penyaluran air bersih tersebut dilakukan ke lima titik dalam kurun waktu satu minggu. Roland mengatakan, pekan depan, bantuan serupa juga akan disalurkan ke Desa Bungko Kabupaten Cirebon.

"Di Bungko rencana 20 tangki dan masih banyak lagi bantuan air bersih yang akan kami salurkan ke wilayah yang kekeringan berdasarkan data yang kami punya," kata dia.

Ketua Umum Fortuner Cirebon Community Purwanto mengatakan, bantuan tersebut merupakan program tahunan yang ada di internal komunitas.

Sebelumnya, kata dia, bantuan air bersih juga disalurkan ke sejumlah warga di Kabupaten Kuningan. Dia berharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban warga yang kesulitan air bersih.

"Banyak rekanan kami yang ikut bantu melalui komunitas salah satunya air bersih ini. Di Kuningan kami salurkan 20 tangki air," kata dia.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya