Liputan6.com, Jakarta - Banjir kembali melanda Jakarta. Hujan deras yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Jumat, 28 Februari 2025, menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah wilayah.
Sebanyak 77 RT dan 5 ruas jalan masih tergenang hingga Selasa (4/3/2025). Kenaikan debit air di Bendung Katulampa, Depok, dan Sunter Hulu turut berkontribusi terhadap bencana ini.
Baca Juga
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa peningkatan status siaga di Bendung Katulampa (siaga 3 pukul 17.00 WIB), Pos Depok (siaga 3 pukul 21.00 WIB), dan Pos Sunter Hulu (siaga 3 pukul 22.00 WIB) menjadi indikator awal potensi banjir.
Advertisement
Genangan yang awalnya terjadi di beberapa titik, kemudian berkembang menjadi banjir yang cukup meluas dan berdampak pada aktivitas warga.
Banjir kali ini terbilang parah, terutama di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Tinggi genangan bervariasi, dengan titik tertinggi mencapai 500 cm di Jakarta Timur.
Data BPBD DKI Jakarta mencatat sebaran banjir yang cukup merata. Jakarta Selatan menjadi wilayah terparah dengan 42 RT terendam, diikuti Jakarta Barat dengan 10 RT. Di Jakarta Barat, genangan terjadi di Kelurahan Rawa Buaya (4 RT) dengan ketinggian 30 cm akibat curah hujan tinggi. Sementara itu, di Jakarta Timur, ketinggian air mencapai 500 cm.
Warga Memancing
Kondisi banjir juga berdampak pada aktivitas warga. Sejumlah warga terpaksa mengungsi, sementara yang lain berusaha beradaptasi dengan situasi.
Seperti yang dialami Ahmad (60), warga Pejaten Timur, Jakarta Selatan, yang memilih memancing di depan MTSN 23 Jakarta yang terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 120 cm.
"Saya iseng mancing karena lagi libur," kata Ahmad, seperti dilansir dari Antara. Ia mengaku mendapatkan ikan lele dumbo dari kolam sekolah yang meluap.
Lain halnya dengan Sarinten, warga yang rumahnya terendam banjir. Ia mengaku kesulitan tidur dan bekerja akibat banjir.
"Sengsara, tak bisa tidur dari semalam, mau kerja tak bisa," ujarnya. Sarinten berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk membantu pemulihan.
BPBD DKI Jakarta mencatat hingga pukul 13.00 WIB, enam RT di Rawajati, Jakarta Selatan, terendam banjir dengan ketinggian 30 hingga 120 cm akibat meluapnya Kali Ciliwung.
Advertisement
