Gemas Antrean Tes Virus Corona, Ganjar Niat Bikin Lab Standar WHO di Jateng

Ganjar sempat berdiskusi dengan para dokter terkait niatnya membangun laboratorium uji virus Corona di Jawa Tengah

oleh Rudal Afgani Dirgantara diperbarui 14 Mar 2020, 21:53 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2020, 21:53 WIB
Ganjar Pranowo didampingi Bupati Banyumas  Acmad Husein dan Direktur RSUD Margono meninjau ruang isolasi RSUD Margono, beberapa hari lalu. (Foto: Liputan6.com/Rudal Afgani Dirgantara)
Ganjar Pranowo didampingi Bupati Banyumas Acmad Husein dan Direktur RSUD Margono meninjau ruang isolasi RSUD Margono, beberapa hari lalu. (Foto: Liputan6.com/Rudal Afgani Dirgantara)

Liputan6.com, Banyumas - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku gemas soal antrean panjang uji sampel pasien dalam pengawasan terkait virus Corona baru atau Covid-19. Menurutnya hasil uji laboratorium semestinya bisa lebih cepat agat pasien bisa mendapat tindakan medis yang tepat.

Sejauh ini sampel swab dan darah pasien seluruh Indonesia harus dikirim ke Jakarta. Menurutnya ini membuat pengecekan apakah seseorang positif atau negatif virus Corona, memakan waktu lama.

"Saya gemes-gemes gimana gitu. Karena prosesenya jadi lama," ujar dia.

Dengan kondisi ini, Ganjar berniat membangun laboratorium kesehatan berstandar WHO sendiri di Jawa Tengah. Laboratorium rencananya akan dibangun tahun depan.

"Nggak harus di Semarang, di Banyumas juga oke, yang penting di Jateng," ujar dia.

Ganjar sempat berdiskusi dengan para dokter terkait niatnya membangun laboratorium uji virus Corona di Jawa Tengah. Ia mengatakan sumber daya manusia di Jateng sangat memadai untuk memgoperasionalkan laboratorium kesehatan.

"Saya tanya alatnya sampai Rp50 miliar ga, ternyata enggak. Mung tuku alat to, halah kecil," ujar dia ketika berkunjung ke RSUD Margono beberapa waktu lalu.

Ganjar mengaku tak berencana membuat tim khusus untuk menangani pandemi virus Corona seperti di Jakarta. Menurutnya, tenaga medis yang ada cukup untuk menangani pasien dalam pengawasan.

"Dokter ini sudah khusus semua," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya